URtech

Kata Riset, Ada 2.040 Aplikasi Berbahaya di Google Play Store

Urbanasia, Jumat, 28 Juni 2019 02.11 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kata Riset, Ada 2.040 Aplikasi Berbahaya di Google Play Store
Image: istimewa

Urbanasia - Google terus berupaya membersihkan Play Store dari aplikasi berbahaya.

Tim Google mengatakan saat ini jumlah aplikasi yang ditolak masuk ke Play Store meningkat 55% dari tahun lalu. Sementara aplikasi yang ditangguhkan mencapai 66%.

Meski begitu masih saja ditemukan aplikasi yang menyimpan kerentanan keamanan di toko aplikasi tersebut, bahkan jumlahnya mencapai 2.040.

Angka tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan University of Sydney dan Data61 of CSIRO. Selama dua tahun mereka memelototi satu juta aplikasi di Play Store menggunakan jaringan neural dan machine learning.

Para peneliti menemukan begitu banyak aplikasi palsu. Kendati tidak terkontaminasi malware, aplikasi tersebut mengakses data yang tidak berhubungan dengan bisnis mereka, seperti Temple Run dan Hill Climb Racing.

Mereka pun melakukan pencarian berdasarkan deskripsi teks yang sama dan ikon yang secara visual mirip. Hasilnya didapati ada 49.608 aplikasi yang menyimpan potensi ancaman.

Proses riset turut menggunakan VirusTotal untuk melihat aplikasi yang menyimpan risiko keamanan. Ternyata sebanyak 7.246 aplikasi ditandai berbahaya. Sebanyak 2.040 di antaranya palsu dan memiliki resiko tinggi.

Selain itu sebanyak 1.565 di antaranya punya lima izin sensitif. Dan 1.407 aplikasi menanamkan perpustakaan iklan pihak ketiga.

Hasil laporan ini sudah dilaporkan ke Google. Raksasa pencarian itu pun langsung bertindak menghilangkan aplikasi-aplikasi yang didapati mengancam keamanan pengguna.

Temuan ini sudah dilaporkan ke Google dan aplikasi dinilai berbahaya langsung ditendang dari Play Store.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait