URstyle

Kawah Ijen Tengah Jalani Simulasi Pra Kondisi New Normal Pariwisata

Nivita Saldyni, Selasa, 30 Juni 2020 13.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kawah Ijen Tengah Jalani Simulasi Pra Kondisi New Normal Pariwisata
Image: Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi meninjau pelaksanaan simulasi pra kondisi new normal di TWA Kawah Ijen, Senin (29/6/2020). (Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi - Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi yang tengah menjalani simulasi pra kondisi tatanan baru (new normal) loh. Sayangnya dalam masa simulasi ini, TWA Kawah Ijen hanya dibuka sementara selama dua hari, yaitu 29 - 30 Juni 2020 guys.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi mengatakan selama simulasi ini, TWA Kawah Ijen akan dibuka hanya pada pukul 08.00 - 13.00 WIB. Meskipun gratis, namun hanya 225 pengunjung yang bisa masuk. Mereka sebelumnya telah mendafatarkan diri melalui Banyuwangi tourism app.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Guntur Priambodo mengatakan pihaknya telah meninjau langsung simulasi pembukaan Kawah Ijen di hari pertama.

"Dari pantauan gugus tugas, masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi oleh para petugas di Kawah Ijen sebagai syarat wisata yang aman, bersih, dan sehat," kata Guntur lewat keterangan resminya, Senin (29/6/2020) lalu.

Guntur menyebut, salah satunya hal yang perlu diperbaiki adalah warung-warung di pos pemberhentian terakhir. Menurutnya masih banyak pemilik warung di sana yang belum melengkapi dirinya dengan perlengkapan standar new normal yang memadai. Mulai dari tidak menyediakan tempat cuci tangan, sampai tempat duduk pengunjung yang terlalu berdekatan.

"Memang masih ada sedikit pemilik warung yang belum menerapkan protokol kesehatan dalam melayani konsumen. Warung ini penting bagi kami, karena warung-warung ini menjadi tempat transit setiap wisatawan sebelum mendaki Ijen," imbuh Guntur.

Untuk itu ia mengaku pihaknya telah mengedukasi kembali kepada pemilik warung agar melengkapi standar protokol kesehatan new normal di sektor wisata.

"Jadi, sekalian tadi kami edukasi tentang protokol new normal, mulai bagaimana melayani, penataan kursi dan tempat cuci tangan, hingga penggunaan faceshield untuk keamanan bersama. Kami ingin puluhan warung di sini sudah menerapkan," tegasnya.

Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi pihaknya. Salah satunya adalah fasilitas yang diberikan pengelola dan masalah ticketing.

"Masalah ticketing tadi juga kami bahas. Bagaimana memudahkan pengunjung melakukan reservasi karena kan sekarang kita melakukan kebijakan pembatasan atau kuota pengunjung di setiap destinasi," katanya.

Usai simulasi ini digelar, maka langkah selanjutnya adalah verifikasi untuk proses sertifikasi protokol Kesehatan COVID-19.

"Setelah masa simulasi, kini saatnya kami lakukan verifikasi. Bagi sektor wisata yang lolos penilaian akan mendapatkan sertifikat lolos uji protokol kesehatan COVID-19. Bagi yang belum lolos uji, nanti masih diberi kesempatan untuk memperbaiki lagi. Trial error, itu terus disempurnakan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Nah dengan sertifikasi ini para wisatawan jadi bisa lebih merasa aman untuk berkunjung karena lokasi-lokasi yang telah terverifikasi artinya memenuhi standar protokol kesehatan. 

"Kawah Ijen ini menjadi perhatian utama kami, karena kawasan itu adalah magnet wisata Banyuwangi. Kami ingin di destinasi ini, protokol kesehatan benar-benar dijalankan. Sehingga setelah semua protokol dijalankan, kami akan memberi memberi stempel tanda lolos sertifikasi," pungkas Anas.


 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait