Kelelahan Atasi Corona, Menteri Belanda Mengundurkan Diri

Amsterdam - Menteri yang memimpin perjuangan pemerintah Belanda melawan virus corona memutuskan untuk mengundurkan diri pada hari Kamis (19/3/2020). Pengunduran diri tersebut dilakukan sehari setelah pingsan karena kelelahan selama debat parlemen mengenai epidemi itu.
Dikutip Antara dari Reuters, Menteri Perawatan Medis Bruno Bruins (56), jatuh pingsan di parlemen pada hari Rabu, saat menerima pertanyaan. Bruins mengatakan, dirinya pingsan setelah berminggu-minggu bekerja keras. Namun, pada yang sama, Bruins telah mengindikasikan bahwa ia bermaksud untuk kembali bekerja.
"Saya pingsan karena merasa kelelahan dan beberapa minggu bekerja intens. Saya sekarang merasa lebih baik. Saya akan pulang sekarang untuk beristirahat malam ini, sehingga saya bisa kembali bekerja besok untuk memerangi krisis #corona sebaik mungkin," kata Bruins di media sosial.
Namun demikian, menurut Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Bruins akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan dirinya tidak tahu pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali sehat.
"Sifat krisis adalah sedemikian rupa sehingga menuntut seorang menteri yang dapat siap segera melakukan berbagai upaya penuh," kata Rutte saat konferensi pers yang disiarkan televisi.
Atas keputusan pengunduran diri tersebut, Wakil Perdana Menteri Hugo de Jonge lah yang akan mengambil alih tugas Bruins sampai ada pengganti, kata pemerintah.
Selain itu, Belanda akan memperluas langkah-langkah jarak sosial, selain penutupan sekolah dan restoran, dengan melarang kunjungan ke fasilitas perawatan untuk orang tua, kata De Jonge, Kamis (19/3/2020).
Menurut Institut Kesehatan Nasional (RIVM), jumlah kasus corona yang dikonfirmasi di Belanda telah meningkat sebanyak 409 kasus, menjadi 2.460 kasus. Sedangkan korban tewas di Belanda mencapai 76 orang, dengan rentang usia antara 63 hingga 95 tahun.