URedu

Kemendikbudristek Buka Beasiswa ke Australia, Guru SD dan PAUD Merapat!

Rizqi Rajendra, Jumat, 25 Maret 2022 15.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemendikbudristek Buka Beasiswa ke Australia, Guru SD dan PAUD Merapat!
Image: Ilustrasi kuliah di luar negeri (unsplash)

Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Beasiswa Microcredential (pendidikan non gelar) Numeracy Professional Learning Program di Monash University, Australia untuk para Guru SD dan PAUD.

Beasiswa Microcredential tersebut adalah hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam rangka meningkatkan kompetensi numerasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

Nantinya, para guru akan mengikuti pembekalan dan pelatihan numerasi selama enam hari dari Pakar Numeracy Professional Learning Program, Monash University yang akan diselenggarakan secara daring.

Perlu dicatat, pendaftaran peserta berlangsung pada tanggal 21 Maret sampai 30 April 2022. Berikut persyaratan Beasiswa Microcredential ke Monash University, Australia:

Persyaratan Umum:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Tidak sedang atau akan menerima beasiswa bergelar atau non gelar yang didanai baik oleh APBN/APBD maupun LPDP.
  3. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
  4. Sudah mengajar/membimbing/bertugas paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut di satuan pendidikan PAUD dan SD.
  5. Sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi akademik studi program strata satu (S1/DIV).
  6. Memiliki kemampuan penggunaan TIK.
  7. Memiliki jaringan internet yang memadai.
  8. Melampirkan Surat Rekomendasi dari atasan (format terlampir).

Persyaratan Khusus:

  1. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar 50 (lima puluh) tahun per 31 Desember 2022.
  2. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) jenjang sebelumnya sekurang-kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau dilegalisir dan diunggah pada aplikasi pendaftaran.
  3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic, atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500/iBT TOEFL® 60/IELTS 6.0/PTE Academic 50.
    • Sertifikat TOEFL ITP harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
  4. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dan mengikuti pendidikan dan pelatihan dari dinas pendidikan bagi yang berstatus PNS atau ketua yayasan bagi yang berstatus pegawai tetap yayasan.
  5. Mengunggah SK Penetapan PNS atau SK pegawai tetap dari Ketua Yayasan.
  6. Menandatangani surat pernyataan/kesanggupan melaksanakan studi (format terlampir).

Bagi guru yang tertarik untuk mendapatkan beasiswa ke Monash University, Australia tersebut dapat melakukan pendafraran secara online melalui website http://ringkas.kemdikbud.go.id/beasiswanumerasi.

Untuk informasi lebih lanjut serta berkas surat dan lampiran dapat diakses melalui http://ringkas.kemdikbud.go.id/suratdanlampiran. Periksa kelengkapan berkas dengan seksama sebelum mendaftar ya, semoga beruntung, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait