Jakarta - TikTok memang tengah naik daun, tapi mereka perlu hati-hati. Sebab ada calon pesaing berat yang menanti.
Dia adalah Byte, ini adalah renkarnasi Vine, layanan berbagi video enam detik. Vine sempat dibeli Twitter pada 2012, namun akhirnya 'dimatikan' pada 2017 lantaran kalah bersaing dengan Instagram dan Snapchat.
Pendiri Vine kemudian coba merilis ulang aplikasinya itu. Namun kini diberi nama Byte.
Tidak jauh berbeda dengan Vine, Byte juga menawarkan layanan berbagi konten enam detik. Pengguna bisa mengambil konten yang ingin diposting dari kamera secara langsung.
Baca juga: <a href="http://urbanasia.com/article/5e2bd72fd5d3666d04fc5c44/wah-tiktok-bantu-pemerintah-perangi-wabah-virus-corona">Wah, TikTok Bantu Pemerintah Perangi Wabah Virus Corona</a>
Atau bisa mengambilnya dari foto dan video yang tersimpan dalam ponsel. Setelahnya tinggal posting.
<img src="https://public.urbanasia.com/images/post/2020/uploads/e5cf3527d93448839afb515984c9824e.jpg" alt="text" />
byte
<img src="https://public.urbanasia.com/images/post/2020/uploads/dbfe873cd4b74af3b7a4811805881ca3.jpg" alt="text" />
byte
Lewat aplikasi Byte, kamu juga bisa melihat konten yang dibuat oleh pengguna lain khususnya yang sudah di-follow.
Pengguna dapat pula mencari konten video berdasar kategori, seperti musik, animasi, komedi, olahraga, dan lainnya.
Bagi kamu penasaran, bisa mengunduh aplikasi Byte di App Store dan Play Store.

Kenalkan Byte, Reinkarnasi Vine yang Bakal Saingi TikTok