URedu

Keren! Dosen Ini Ciptakan Tiga Drone Pertanian Modern, Bisa Deteksi Kesehatan Tanaman

Nunung Nasikhah, Selasa, 14 Januari 2020 09.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keren! Dosen Ini Ciptakan Tiga Drone Pertanian Modern, Bisa Deteksi Kesehatan Tanaman
Image: Drone pertanian UMM (Humas UMM)

Malang – Berkembangnya teknologi ternyata juga berdampak di bidang pertanian lho. Salah satu buktinya bisa dilihat dari inovasi Dosen Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Ir. Wahono, MT. baru-baru ini.

Wahono berhasil menciptakan 3 jenis pesawat tanpa awak (drone) berteknologi canggih untuk mendukung dunia pertanian Indonesia, guys.

Pertama ialah Motodoro MX berjenis ‘Flying Wing’ dengan kemampuan yang lebih efisien karena sekali terbang bisa memetakan sekitar 700 hektar.

Pesawat kedua bernama ‘Farm Mapper’ yang memiliki kemampuan terbang serta landing vertikal dengan daya jangkau 400-500 hektar. Ketiga, Spraying Robot Indonesia (SRI) yang berfungsi untuk aplikasi pupuk dan pestisida.

Baca Juga: Rossena Karisma Ciptakan Agri Drone Buat Bantu Kerja Petani

“Aplikasi untuk pupuk dan pestisida oleh SRI ini smart, karena ia hanya menyemprot pada tempat yang membutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan dengan kapasitas 23 liter dan jangkauan 10 hektar dalam 1 jam,” kata Wahono.

Nah, untuk data tanaman yang membutuhkan pupuk serta pestisida itu didapatkan dari pesawat Farm Mapper maupun Motodoro MX, guys.

Di samping itu, SRI juga memiliki sistem kerja yang mewakili mata dengan fungsi melakukan pemilahan atas tanaman yang sehat dan yang berpenyakit. Karena SRI ini memiliki sensor yang lebih presisi, lebih akurat secara kuantitatif.

“Jadi dari sensor itu bisa menganalisis tingkat kesehatan tanaman, sehingga lebih objektif. Tanpa perlu turun kelapangan,” ujar Wahono.

Dengan dikembangkannya model pertanian pintar melalui 3 jenis drone ini, Wahono berharap mampu menyelesaikan berbagai persoalan pertanian di Indonesia.

“Lewat model pertanian ini kita bisa meningkatkan produktifitas tanaman serta mengefisiensi biaya,” tegasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P turut mengapresiasi temuan ini.

Baca Juga: Ketika Drone Dipakai Awasi Jalur Listrik

“Saya sangat senang dengan penemuan ini, dan saya rasa ini tinggal mendesiminasi. Jadi tinggal digunakan secara betul di dunia luas agar bisa diadopsi oleh para petani, karena kecepatannya bisa berkali-kali lipat dibandingkan dengan tenaga manual. Sehingga saya rasa sudah layak untuk di diseminasikan ke masyarakat dan harus segera dipatenkan,” ungkap Muhadjir.

Sejak awal tahun 2017, Farm Mapper maupun Motodoro MX telah diproduksi massal dengan kapasitas produksi sebanyak 40 buah tiap tahunnya. Sementara drone SRI juga akan diproduksi masal setelah selesai tahap pengembangan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait