URstyle

Keren! Mercure Jakarta Cikini Berdayakan Makanan Tradisional Lewat Discover Lokal

Anisa Kurniasih, Jumat, 11 Oktober 2019 12.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Keren! Mercure Jakarta Cikini Berdayakan Makanan Tradisional Lewat Discover Lokal
Image: Eros Judin, pembuat roti buaya di Pasar Cikini Jakarta Pusat. (Anisa/urbanasia.com)

Jakarta - Tak hanya menjadi hotel bisnis bintang empat di pusat kota Jakarta, Hotel Mercure Jakarta Cikini rupanya turut peduli dengan budaya lokal Nusantara.

Lewat progam Discover Local, hotel yang terletak di kawasan Cikini, Jakarta Pusat tersebut mendukung kearifal lokal pembuat makanan tradisional khas Betawi.

Kali ini makanan yang dipilih ialah roti buaya yang sampai sekarang masih terjaga eksistensinya sebagai ikon khas pernikahan Betawi.

Baca Juga: Meriahkan HUT DKI, Hotel Bintang 5 Keluarkan Menu Tradisional Betawi

Keberadaan pembuat roti buaya yang semakin langka juga menjadi perhatian khusus bagi manajemen Mercure Jakarta Cikini.

Padahal, sampai sekarang saat ini roti buaya masih banyak dicari oleh calon pengantin yang ingin menjadikan roti ini sebagai bagian dari simbol prosesi pernikahan mereka.

Mercure Jakarta Cikini pun akhirnya mencoba untuk mengangkat kisah pembuat roti buaya yang sudah belasan tahun menekuni usaha ini.

Ia adalah Eros Judin, pembuat roti buaya di Pasar Cikini, Jakarta Pusat yang masih menekuni usaha tersebut sejak 2003 sampai sekarang.

Baca Juga:Di Tanggal Cantik Pernikahan, Pembuat Roti Buaya Banjir Pesanan

Eros bercerita, bahwa usaha membuat roti buaya memang sudah jarang namun masih menjadi bisnis yang menjanjikan. Buktinya, ia bisa menerima orderan dari para calon pengantin hingga 12 pasang dalam satu hari.

Menurut Eros, hingga saat ini hampir 99 persen warga asli Jakarta masih menggunakan roti buaya sebagai seserahan pernikahan, bahkan juga warga luar daerah.

"Roti buaya dianggap sebagai hal yang istimewa karena menyimbolkan lambang kesetiaan, sebagai doa agar pernikahannya bisa langgeng karena buaya itu adalah hewan yang setia," ujar Eros Judin.

Eros pun bercerita rahasia dirinya yang masih mampu bertahan hingga sekarang. Ia mengaku tetap mengutamakan kualitas roti buaya dengan bahan-bahan alami tanpa bahan pengawet.

Roti buaya yang ia buat memiliki tiga varian rasa yaitu cokelat, keju dan campuran keju cokelat.

Bahannya sendiri terbuat dari bahan roti pada umumnya seperti tepung, mentega, gula pasir, garam, bahan pengembang, pelembut dan bahan lainnya.

"Biasanya pesanan satu paket itu terdiri dari roti buaya jantan,betina dan satu anak. Harganya kisaran Rp 350 ribu- 400 ribu," lanjut Eros.

Baca Juga: 7 Restoran di Bandung yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Weekend Bareng Keluarga

Eros membutuhkan waktu memanggang roti kurang lebih 1 jam dengan penggunaan oven yang masih sangat manual.

Namun soal rasa, jangan ditanya karena pesanannya sudah sampai ke beberapa wilayah di Jawa Barat.

Kesulitan dalam membuat roti buaya sendiri menrutu Eros adalah pada saat membentuk karakter buaya agar terlihat sempurna.

Hal itu juga berkaitan dengan komposisi bahan-bahan yang harus pas tanpa kurang sedikitpun.

Nah untuk memesannya, pembeli menemui langsung ke tokonya di Pasar Cikini dengan memberikan DP terlebih dahulu. Itu pun harus satu minggu sebelumnya agar pesanan bisa siap dikemas di hari yang sudah ditentukan.

Tapi buat kamu yang ingin mencicipi, roti ini tersedia loh guys di menu buffet Hotel Mercure Jakarta Cikini setiap breakfast di akhir pekan untuk seluruh tamu hotel.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait