URtrending

Kereta Api yang Diduga Milik Kim Jong Un Terlihat Parkir di Wonsan

Eronika Dwi, Senin, 27 April 2020 14.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kereta Api yang Diduga Milik Kim Jong Un Terlihat Parkir di Wonsan
Image: Kereta Api Khusus milik Kim Jong Un (Sumber: Korean Central News/AP)

Jakarta - Keberadaan pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un masih menjadi misteri. Dia bahkan sampai dirumorkan meninggal setelah menjalani operasi jantung.

Masih dicari-cari, laporan terbaru menunjukkan sebuah kereta api yang diduga milik Kim Jong Un terlihat di sebuah kota resor di bagian timur Korea Utara. Laporan tersebut berdasarkan foto satelit yang pantau oleh 38North, sebuah situs pemantau isu seputar Korut.

1587973413-nksat-4.jpg

Dalam laporan 38North yang dilansir dari AFP, Senin (27/4), kereta api khusus itu diparkir di Stasiun Wonsan pada 21 April dan 23 April kemarin. Stasiun Wonsan merupakan stasiun khusus yang digunakan untuk Keluarga Kim.

"Keberadaan kereta tersebut memang memperkuat sejumlah laporan yang mengatakan Kim sedang berada di sebuah area elite di wilayah pesisir timur Korut," tulis laporan 38North.

1587973425-nksat-3.jpg

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi kebenaran kereta api khusus itu apakah benar merupakan milik Kim.

Rumor mengenai kesehatan Kim muncul karena ketidakhadirannya dalam peringatan hari ulang tahun pendiri Korut dan kakek-nya yang ke 108, Kim Il-sung, pada 15 April lalu. Media Pemerintah Korut masih bungkam mengenai kondisi kesehatan Kim.

Saat rumor mengenai meninggalnya Kim yang banyak dilaporkan media internasional, termasuk Indonesia, media Pemerintah Korut malah memberitakan laporan pencapaian pemerintahan Kim dan mengenai persoalan ekonomi.

Pada hari Minggu, (26/4) kemarin, seorang pembantu utama Presiden Korea Selatan pun bersikeras bahwa Kim masih hidup dan sehat.

"Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi." kata Chung-in Moon, penasihat kebijakan luar negeri untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang dikutip dari Fox News, Senin (27/4). 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait