Kerumunan BTS Meal di Indonesia Disorot Media Mancanegara

Jakarta - Sejak hari pertama menu kolaborasi dengan BTS diluncurkan, restoran cepat saji McDonald’s dipenuhi oleh ojek online yang mengantre. Fenomena ini mengundang perhatian media mancanegara.

Media-media ini membeberkan beberapa gerai McDonald’s ditutup sementara karena ditemukan pelanggaran protokol kesehatan. Tidak ada pembatasan kapasitas hingga 50 persen dan malah menimbulkan keramaian.

New York Times mengkhawatirkan adanya lonjakan kasus Covid-19 akibat antusias penggemar membeli BTS Meal. Menurut media tersebut, kasus virus baru-baru ini meningkat dengan tingkat vaksinasi yang relatif rendah. Bahkan, peluncuran BTS Meal di Singapura pun ditunda karena pemerintah ingin memperketat aturannya.

Sumber: Tangkapan layar berita BTS Meal Indonesia di New York Times

Selain itu, BBC beropini kerumunan yang begitu membludak tampak sedikit berlebihan demi mendapatkan paket berisi nugget ayam, kentang goreng, dua saus dan minuman soda. Media ini juga menyoroti penutupan gerai McDonald’s di Semarang.

Kepala Dinas Ketertiban Umum Kota Indonesia, Fajar Purwoto, tidak ingin Semarang menjadi zona merah lagi. Sehingga, enam gerai terpaksa ditutup sementara agar Semarang lebih kondusif lagi.

Tak hanya di Semarang,  tiga puluh gerai McDonald’s di Jakarta juga kena imbasnya. New York Times menuliskan sebagian besar restoran tidak siap untuk mengelola jumlah pengunjung.

Merespon masifnya konsumen BTS Meal, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka pun angkat bicara. Ia mengatakan penggemar tak perlu khawatir kehabisan dan terburu-buru karena BTS Meal akan tersedia hingga bulan depan.