Ketua BEM SI Sebut Orba Hadirkan Kebebasan, Eks Aktivis 98 Beri Respons

Jakarta - Pernyataan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin, mengenai rezim orde baru (orba) penuh dengan kebebasan dan kesejahteraan tengah menjadi sorotan, khususnya di media sosial.

Ucapan Kaharuddin itu dilontarkan dalam sebuah program acara talk show, pada Kamis (14/4).

Menurutnya, kesejahteraan dan kebebasan tidak didapatkan oleh masyarakat di era pemerintahan sekarang, tetapi ada pada zaman orba.

"Misalkan di orde lama, kita peroleh kebebasan tapi kesejahteraan tidak. Orde baru kita peroleh yang namanya kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang ingin kita (mahasiswa) tanyakan adalah apakah kita peroleh kesejahteraan? Apakah kita peroleh kebebasan?" ujar Kaharuddin lewat sebuah program tayangan talk show, dikutip Senin (18/4/22).

Mantan Aktivis 1998 Masinton Pasaribu yang juga menjadi salah satu narasumber dalam acara itu pun langsung merespons pernyataan Kaharuddin. Ia menilai apa yang dikatakan Kaharuddin keliru dan tidak sesuai fakta di lapangan.

"Orde baru itu tidak ada yang namanya kebebasan, kesejahteraan, ya kesejahteraannya semu. Jadi maksud saya teman-teman mahasiswa juga harus objektif karena kebebasan tidak ada dalam alam masa orde baru,” tanggap Masinton.

"Makanya kami dan teman-teman tahun 97-98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi," lanjutnya.