Khabib Nurmagomedov Ikut Buka Suara Soal Kasus Karikatur Nabi Muhammad

Las Vegas - Khabib Nurmagomedov ikut bersuara atas komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap melecehkan Islam. Seperti apa protes petarung UFC tersebut?

Setelah memutuskan pensiun dari UFC, Khabib rupanya belum mau hilang dari pembicaraan publik. Baru-baru ini Khabib ikut memprotes aksi Macron, presiden Prancis yang membela nilai-nilai sekuler Prancis dan tidak melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Macron juga turut mengutuk aksi pemenggalan kepala guru sejarah Prancis pekan lalu oleh muridnya yang kesal karena melecehkan Nabi Muhammad, dengan menggunakannya sebagai media pembelajaran.

Macron akan membuat aturan baru untuk memerangi "separatisme Islam", karena menilai Islam menciptakan budaya yang menolak nilai-nilai, adat, dan hukum Prancis. Islam disebut Macron sedang mengalami krisis di seluruh dunia dan posisi muslim makin sulit.

Hal ini kemudian membuat Khabib kesal dengan Macron dan kemudian mengungkapkannya di media sosial. Dia mengunggah gambar jejak sepatu yang seakan habis menginjak muka Macron. Dalam unggahannya itu, Khabib juga menyertakan surat Al-Ahzab ayat 57.

Sumber: Instagram @khabib_nurmagomedov

"Semoga Yang Maha Kuasa memberikan ganjaran pada orang ini dan semua pengikutnya, yang dengan slogan kebebasan berbicara sudah menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar umat muslim. Semoga Yang Maha Besar mengganjar mereka di dalam kehidupan ini dan kehidupan setelahnya. Sesungguhnya, Allah sangat cepat perhitungan-Nya," ujar Khabib di unggahannya tersebut.

"Kami adalah Muslim, kami mencintai Nabi Muhammad kami (damai dan berkah Allah besertanya) lebih dari ibu kami, ayah, anak-anak, istri, dan semua orang lain yang dekat dengan hati kami. Sesungguhnya, provokasi ini berbalik kepada mereka," sambungnya.

Meski demikian postingan Khabib itu mengundang pro dan kontra. Ada yang mendukung tindakan Khabib yang dianggap membela Islam yang merupakan agamanya, tapi tidak sedikit juga yang mengkritik.

Sebab apa yang dilakukan Khabib ini bisa mengundang gelombang kekerasan lebih banyak.