Khawatir Virus Corona, Avril Lavigne Batalkan Seluruh Tur di Asia

Jakarta - Avril Lavigne batal menggelar tur 'Head Above Water' di sejumlah negara Asia karena khawatir dengan ancaman virus corona.
Melalui akun Instagramnya, Avril mengatakan kalau ia tidak bisa manggung dan menemui fansnya di Asia.
"I am so sad to announce that we are unable to tour the Asian markets due to the continuous outbreak of the coronavirus. My band, crew and I have been working so hard to bring this tour worldwide and are completely bummed out," tulisnya pelantun 'Wish You Were Here', Minggu (1/3/2020).
Baca Juga: Ardhito Pramono Keluarin Mini Album, Terinspirasi dari 'Parasite' dan 'Midsommar'
Dalam postingan yang sama Avril Lavigne meminta fans untuk berhati-hati dan menjaga kesehatan mereka. Ia juga berharap bisa mereschedule konser 'Head Above Water' secepatnya.
"Please everybody take care of yourselves and stay healthy. You’re in my thoughts and prayers and we are hoping to announce rescheduled shows soon,"lanjutnya.
Penyanyi pop-rock asal Kanada ini rencananya akan memulai rangkaian tur 'Head Above Water' di Eropa. Tur akan dimulai dari negara Swiss pada 13 maret mendatang. Setelah itu konser akan berlanjut ke Italia, Belgia, jerman, Belanda, Austria, Ceko, Perancis, dan UK.
Sementara tur Head Above Water dijadwalkan akan digelar mulai 20 April 2020 di Shenzhen, Cina. Beberapa negara Asia lain seperti Jepang, Filipina, Taiwan dan Hongkong juga masuk dalam list konser Avril Lavigne. Sayangnya, Avril terpaksa membatalkan tur Asia karena wabah virus corona.
Baca Juga: Alvin Kei Awali Kariernya Lewat Rilis Single "Intership Love"
Padahal virus corona jenis baru COVID-19 pun sudah mewabah sampai ke Eropa. Berdasarkan laporan dari Gisandata, hingga Minggu (3/1/2020) ada 27 negara Eropa yang sudah terjangkit virus tersebut di antaranya Estonia, Belarusia, Monaco, Luxemburg, North Macedonia, San Marino, Belgia, Islandia, Irlandia, Georgia, Lithuainia, Russia, Romania, Finlandia, Denmark, Yunani, Kroasia, Belanda, Austria, Swedia, Norwegia, Swiss, UK, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Italia.
Italia bahkan menjadi negara Eropa dengan kasus virus corona tebanyak. Tercatat ada 1128 orang yang terinfeksi virus corona di negara tersebut.