URtrending

Khofifah Minta Metode PCR Segera Dilakukan Jika Warganya Terdeteksi 'Positif' COVID-19

Nivita Saldyni, Rabu, 1 April 2020 10.31 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Khofifah Minta Metode PCR Segera Dilakukan Jika Warganya Terdeteksi 'Positif' COVID-19
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar tes metode Polymerase Chain Reaction (PCR) berupa swab segera dilakukan kepada warganya yang hasil rapid test-nya positif.

"Saya minta kepada tim, khususnya gugus tugas rumpun kuratif yang dipimpin dr Joni Wahyuhadi melakukan swab kepada mereka," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/3/2020) malam.

Apalagi sejak 2.020 alat rapid test dilakukan di rumah sakit rujukan dan pemerintah se-Jatim telah ditemukan 49 orang yang positif.

Meski begitu, Khofifah menegaskan hal itu tak bisa dijadikan patokan bahwa seseorang yang hasil rapid test-nya positif pasti positif COVID-19.

"Untuk mendapatkan presisi yang baik maka harus dilakukan swab," imbuhnya.

Ia pun mengingatkan kembali bahwa warga Jatim tak perlu resah soal biaya tes swab. Sebab, baik positif maupun negatif, biaya akan ditanggung pemerintah.

"Ketika tes positif positif dan PCR negatif maka biaya ditanggung Pemprov. Tapi ketika tes positif dan PCR positif maka biaya akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat," kata Mantan Menteri Sosial itu.

Sementara itu, data sebaran pasien corona di Jatim hingga Selasa (31/3/2020) pukul 16.00 WIB menunjukkan ada 93 orang di Jatim yang terkonfirmasi positif COVID-19, 420 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan 6.565 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait