URnews

Kiat Sukses Bisnis di Tengah Pandemi dari Tokopedia

Kintan Lestari, Jumat, 13 November 2020 18.52 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kiat Sukses Bisnis di Tengah Pandemi dari Tokopedia
Image: istimewa

Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat sejumlah pihak mengalami hak kurang menyenangkan, mulai dari pendapatan berkurang hingga PHK.

Untuk survive di kondisi ini, berjualan atau berbisnis lewat platform digital jadi solusi. Sebab berjualan secara tradisional seperti dibatasi akibat pandemi.

Salah satu platform digital yang mewadahi untuk berjualan online adalah Tokopedia. Tokopedia berupaya membantu pegiat UMKM untuk tetap bisa mengoperasikan bisnisnya.

“Tokopedia konsisten mengakselerasi adopsi platform digital bagi pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring dapat tetap beroperasi di tengah pandemi lewat kanal daring,” ungkap Merchant Education Senior Lead Tokopedia, Pipit Indrawati di virtual workshop sore tadi (13/11/2020).

Untuk berjualan di Tokopedia juga mudah karena siapapun bisa membuka toko di mana dan kapan saja. Ditambah lagi gratis.

“Siapa pun bisa menciptakan peluang bersama Tokopedia dan menjadi bagian dari lebih dari 9,4 juta penjual di Tokopedia. Masyarakat bisa membuka toko secara mudah, gratis, di mana dan kapan saja,” lanjut Pipit 

Untuk yang baru ingin memulai membangun bisnis di tengah pandemi COVID-19, Tokopedia bagi-bagi kiat khusus untuk kalian nih. Apa aja?

1. Punya Produk

Namanya mau jualan yang sudah pasti harus punya barang yang mau dijual. Produknya bisa apa saja, mau hasil karya sendiri atau kalau belum bisa jadi reseller dulu. 

Penjual juga bisa menerapkan sistem pre-order (PO) untuk memastikan terlebih dahulu jumlah permintaan.

2. Manfaatkan Marketplace

Marketplace adalah tempat paling pas untuk mengakses pasar yang lebih luas. Tokopedia misalnya, saat ini layanan Tokopedia sudah menjangkau 98% kecamatan di Indonesia. Di sisi lain, Tokopedia dikunjungi lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan. 

Ekosistem marketplace juga dinilai lebih cocok dan aman untuk mewadahi transaksi daring. 

“Selain membantu menjangkau pasar lebih luas, lewat Tokopedia, saya tidak perlu lagi melakukan pengecekan transaksi secara manual. Mulai dari menghitung ongkir dan pemilihan logistik, mengecek pembayaran dan lain-lain, semua sudah tersistem,” jelas Pemilik Bisnis Alpukat ‘Avocadron’, Karlina Kurniawati.

3. Branding

Kiat yang selanjutnya adalah branding. Untuk branding kamu perlu mulai dari penentuan audiens, nama produk atau toko, fokus atau karakter, hingga logo dan tagline. 

Kesatuan identitas ini akan menjadi pembeda dengan produk atau toko lain. Branding pun diperlukan untuk memperkuat daya saing demi mempertahankan kelangsungan bisnis.

4. Marketing

Barang sudah ada, marketplace sudah ada juga, branding pun sudah, selanjutnya ya kamu perlu tentukan target pasar. Manfaatkan media sosial untuk promosi, juga fitur-fitur yang ada di Tokopedia sendiri.

“Mulai dari pemanfaatan media sosial untuk melakukan promosi hingga berbagai fitur di Tokopedia seperti fitur Dekorasi Toko, Voucher Toko, Rilisan Spesial, Broadcast, TopAds hingga Bebas Ongkir yang dapat membantu meningkatkan penjualan,” jelas Pipit. 

5. Berikan Pelayanan Berkesan

Kunci meraih kesuksesan berbisnis di era digital adalah memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

Pelayanan pun dilihat dari hal kecil. Misalnya penjual cepat merespon pertanyaan pembeli. Pastikan juga produk yang kamu kirim kualitasnya bagus.

Dijamin orang yang pernah belanja di tokomu akan kembali lagi dan jadi pelanggan setia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait