Kini TikTok Menerapkan Sistem Kurasi Video Otomatis
JAKARTA - Aplikasi media sosial yang menyajikan video pendek, TikTok, akan menerapkan sistem kurasi otomatis untuk menghapus video yang melanggar pedoman komunitas. Hal ini disampaikan pihak Tiktok pada Jumat (9/7/2021), dilansir dari Reuters.
Sebelumnya Tiktok menggunakan teknologi yang mengenali potensi pelanggaran. Video yang berpotensi melanggar kemudian ditinjau oleh anggota keamanan. Apabila terbukti melanggar, video akan dihapus dan pengguna diberikan peringatan.
Baca Juga : Melamar Pekerjaan Kini Bisa di TikTok Lewat Video Resume
Perusahaan milik ByteDance menambahkan bahwa beberapa minggu ke depan, secara otomatis TikTok akan menghapus konten yang melanggar kebijakan seperti mengandung aktivitas seksual, video berbahaya, konten kekerasan, dan aktivitas ilegal.
Hal ini dinilai dapat membuat tim keamanan lebih fokus mengkurasi konten secara konteks. Contohnya video yang bernuansa intimidasi, pelecehan, informasi yang salah, dan perilaku kebencian. Kurasi konteks konten membutuhkan waktu yang lama karena harus dipahami secara utuh.
Baca Juga : Asyik! TikTok Perpanjang Durasi Video hingga 3 Menit
Ke depannya TikTok akan mengirim peringatan kepada pengguna setelah pelanggaran pertama. Namun, apabila pelanggaran masih berulang, pengguna akan diberi tahu dan akun dapat dihapus secara permanen.
Kebijakan ini diambil setelah TikTok mendapat kecaman karena memberi ruang terhadap ujaran kebencian dan menyebarkan informasi yang salah secara global.