URtainment

Kisah Bucin Para Kpop Fans pada Sang Idola

Ika Virginaputri, Selasa, 28 Juni 2022 20.46 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Bucin Para Kpop Fans pada Sang Idola
Image: ilustrasi fans kpop (Foto: Shutterstock)

Nggak ada yang salah dengan memuja sang idola. Namun, bisa jadi bahaya saat pemujaan itu berubah jadi fanatisme yang nggak masuk akal. Contohnya sempat viral di Twitter awal Mei lalu saat sekelompok fans NCT Dreams nge-bully seseorang bernama Safa gara-gara mengejek idola mereka.

Dari sini, netizen jadi tahu istilah parasocial relationship karena salah satu yang nge-bully Safa menyebut member NCT dream sebagai anak-anaknya. Tak ayal netizen pun menjuluki fans Kpop pembully Safa dengan sebutan 'halu'.

Sebelum kejadian Safa, sebutan 'halu' memang sering disematkan netizen untuk para fans Kpop. Menanggapi hal ini, salah satu Kpoper asal Bandung yang berinisial G, mengaku dia memang lumayan sering diledek 'halu' karena kesukaannya terhadap idol group BTS.

Aktif sebagai ARMY sejak tahun 2018, G memang nggak segan menunjukkan kecintaannya terhadap BTS, terutama membernya yang bernama Suga. Bahkan, G sudah menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli merchandise BTS, mulai dari ArmyBomb (official lightstick BTS), photocard, gantungan kunci hingga album fisik.

“Ngefans banget, pasti. Agak lebay sih, tapi ya emang sesayang itu sama BTS,” jawab G saat Urbanasia menanyakan seberapa nge-fans dia pada BTS.

“Jujur aku malah nggak tahu aku ini segila apa sama BTS. Beberapa temen bilang masih wajar-wajar aja, ada yang bilang udah gila sih sama BTS. Apalagi membernya Min Yoongi (SUGA). He is actually my bias,” tambah G bersemangat.

Self-Entertain

Saking cintanya dengan BTS, G nggak menampik dia memang bucin banget dan terkadang suka halu. Misalnya dengan bilang ke orang-orang bahwa Suga adalah pacarnya.

Namun G nggak sendiri. Ada jutaan fans lain merasakan hal yang sama. Nggak lain karena menurut G idol group Kpop punya kemampuan menjalin kedekatan dengan para fans.

“Buat aku, hubungan BTS dan ARMY kayak spesial aja gitu. Bukan sekadar idol dan fans, even BTS nggak tahu aku personally exist. Hahahaa,” ujar G sambil tertawa.

G pun mengaku merasakan support dari idolanya lewat lagu, musik, hingga postingan-postingan mereka di media sosial.

“I don't know how, mereka tahu gitu misalkan ARMY lagi kangen pengen dikabarin, tiba-tiba mereka update ngasih kabar kalo mereka baik-baik aja or sibuk. Dan mereka bilang 'kalian (ARMY) pasti pada nungguin kabar', Gimana nggak ngerasa bukan sekedar fans kan?” G bercerita.

Buat G pribadi, sikap halunya hanya untuk menghibur diri sendiri. Dia nggak masalah ada orang-orang yang menilai kesukaannya dengan pandangan meremehkan.

“Jujur sih aku emang suka halu, tapi gimana ya? Kalau dibilang aneh, ya sudahlah nggak apa-apa. Mungkin di mata orang, kebiasaan para Kpop fans kayak aku, halu itu aneh gitu ya? Tapi bagi sebagian besar Kpop fans ngehaluin sesuatu hal dengan idol kita itu kayak self-entertain gitu loh, kayak ngehibur diri kita sendiri,” ucap G.

G pun santai aja dengan orang-orang di sekitarnya yang udah menganggapnya halu dan aneh gegara kebiasaannya bawa keychain dengan foto Suga dan menganggap Suga sebagai cowoknya.

“Jadi kalo ada yang bilang 'lo halu banget deh' itu sering banget. Terus misalnya aku bilang 'biarin lah ini laki gue nih, gue bawa ke mana-mana. Cowo gue nih'. Ya udah nggak apa-apa biarin aja dibilang aneh, toh nggak merugikan mereka juga,” sambung G.

1656423429-PinterestBTS.jpgSumber: Member BTS memang jago banget bikin para ARMY merasa spesial ya, Guys? (Foto: Pinterest/FabiolaDeSpita)

Jaga Kesehatan Mental

Meski banyak non-Kpoper yang meledek minatnya terhadap BTS, G memang nggak mau ambil pusing. Padahal bukan sekadar ledekan dan sebutan 'halu' saja yang G terima, ada juga sindiran dan hinaan langsung.

Faktor lain yang bikin G tetap tenang menghadapi haters juga karena menurutnya, BTS punya banyak pengaruh positif buat dia. Bukan cuma bisa mengatasi bad mood, idol grup favoritnya juga membantu G menjaga kesehatan mental.

“Pas aku lagi sedih or lagi down, dengerin musik mereka aja tuh bisa bangun mood banget. Soalnya musik dan lagu mereka bukan hanya soal cinta-cintaan. Sebagian banyak tentang kehidupan, apalagi soal bangun mental health, how to self-love, how to maintenance emotion. Jadi kayak bukan hanya sekadar antara fans ke idol tapi kayak ke temen deket, sometimes kayak pacar haha, kayak punya sodara juga,” lanjutnya lagi.

Meski mengaku bucin berat dengan BTS, namun G berjanji jika para idolanya itu akhirnya punya pacar sungguhan, G tetap akan mendukung mereka. Sebagai fans, G menyadari bahwa para idol tetaplah manusia biasa yang punya kehidupan sendiri.

Menghargai Privasi 

Berbeda dengan pengalaman G yang tergila-gila dengan grup Bangtan Boys, cerita Bonona sebagai fans idol group Seventeen sama sekali nggak ada unsur halunya. Menurut cewek 22 tahun ini nggak semua fans Kpop punya imajinasi kedekatan khusus dengan idolanya.

“Fans Kpop dibilang halu menurutku nggak juga ya. Karena kita punya alasan sendiri kenapa kita mengidolakan Kpop,” ungkap Bonona.

“Kalau misalkan nggak sampe yang lebay-lebay banget itu nggak halu ya. Itu cuma sebagai sarana hiburan dan semangat untuk para Kpopers sendiri, termasuk aku,” ujarnya menjelaskan.

Namun, Bonona sangat memahami kenapa para fans bisa sampai meluangkan waktu berjam-jam menunggu supaya bisa bertemu idolanya. Tapi kalau sudah berlebihan, cewek asal Yogyakarta ini justru menganggap hal itu nggak wajar, karena idol tetap harus punya keleluasaan privasi.

“Kalo untuk fans-fans yang sampe nginep, sampe nungguin idolanya berjam-jam, menurutku itu hal yang wajar bagi mereka yang bener-bener pengen ketemu banget. Tapi kalo aku pribadi mungkin effort-nya nggak sampe sebegitunya,” kata Bonona.

Bonona mencontohkan, peristiwa heboh fans NCT di Jakarta beberapa waktu lalu adalah salah satu contoh nge-fans yang udah nggak wajar.

“Masalah beberapa bulan lalu di mana member NCT dateng ke Indonesia dan NCTzen sampe ngejar-ngejar mereka menurutku sangat tidak wajar. Menurutku itu sudah mengganggu privacy dan kenyamanan idol-idol. Jadi kita tidak memberikan space utk mereka bebas,” Bonona berpendapat.

Wah setuju banget sama Bonona ya, Guys? Para idol memang punya tanggung jawab untuk menyenangkan fans. Namun para fans juga harus menyadari idola mereka juga butuh momen pribadi di luar kehidupannya sebagai public figure. Kalau sama-sama pengertian, idol dan fans bisa terus saling dukung, kan?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait