URtech

Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Digunakan 6 April

Ardha Franstiya, Jumat, 3 April 2020 18.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Digunakan 6 April
Image: istimewa

Jakarta - PT PLN (Persero) telah menyediakan mekanisme pembagian token listrik gratis bagi pelanggan prabayar golongan 450 Volt Ampere (VA) dan golongan subisidi 900 VA.

Salah satunya, token gratis tersebut dapat diklaim pelanggan melalui situs atau WhatsApp resmi PLN. 

Meskipun begitu, untuk sekarang, klaim token gratis melalui WhatsApp belum bisa digunakan masyarakat karena sedang bermasalah.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, karena sedang ada perbaikan, layanan laporan pelanggan soal token gratis melalui WhatsApp baru bisa dimanfaatkan mulai Senin, 6 April 2020 mendatang. 

"Kami mendapat laporan Whatsapp kami bermasalah, tetapi bukan dari pihak PLN, tetapi dari Whatsapp-nya. Mereka akan meng-upgrade karena traffic-nya tinggi. Nomor itu akan bisa berjalan mulai hari Senin (6 April 2020), tetapi saat ini masih tahap perbaikan," ujar Darmawan dalam video conference di Graha BNPB, Jumat (3/4). 

Oleh karena itu, Darmawan menganjurkan masyarakat untuk mengakses laman resmi PLN (pln.co.id) untuk mendapatkan informasi mengenai pembebasan tagihan listrik atau pengurangan tarif sampai 50 persen. 

"Kami persilakan masuk ke website dan pilih menu pelanggan. Di sana, ada sub-menu 'stimulus COVID-19' seperti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo, red). Silakan masukkan ID pelanggan atau nomor meternya dan masuk ke token token listrik gratis. Saat token gratis berhasil didapatkan, dipersilakan memasukkan angka tersebut ke KWh meter agar dapat diskonnya sesuai arahan pemerintah," terangnya.

Nah, jika layanan WhatsApp sudah tersedia pada 6 April, masyarakat dapat mengirim pesan ke nomor 08122123123.

"Ketik (pesan) apa saja, nanti dapat balasan. Masukkan ID pelanggan, nanti akan ada token listrik gratis yang kemudian bisa dimasukkan ke KWh meter," tutur Darmawan. 

Perlu diketahui, tidak semua pelanggan berhak mendapat bantuan. Pasalnya, hanya ada dua kelompok yang menerima insentif, yaitu pelanggan listrik berkapasitas 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi. 

Artinya, pelanggan listrik 900 VA yang memiliki kode 'M' pada nomor struk tagihan tidak mendapatkan bantuan pengurangan listrik sebesar 50 persen. 

"Kalau pelanggan melihat struknya saat beli token, ada kode-nya R1M, M artinya mampu. Berarti walaupun 900 VA, mohon maaf mereka ini non-subsidi atau mampu sehingga tidak eligible (berhak, red) mendapatkan diskon sampai saat ini," jelasnya. 

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk membebaskan tagihan pelanggan listrik berkapasitas 450 VA dan mengurangi tarif sebesar 50 persen pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi. 

Bantuan yang diberikan pada April, Mei, dan Juni 2020 itu bertujuan mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

Menurut catatan PLN, ada 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang akan menerima pembebasan tagihan listrik. Sementara tujuh juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan mendapatkan diskon 50 persen selama tiga bulan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait