URnews

KNKT Akan Rilis Hasil Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

Nivita Saldyni, Selasa, 19 Januari 2021 13.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KNKT Akan Rilis Hasil Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
Image: Tim KNKT memeriksa temuan tim gabungan terkait kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal Pelabuhan JICT2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021). (Instagram @knkt_ri)

Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali membagikan perkembangan investigasi terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu. 

Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya bakal merilis laporan awal (preliminary report) hasil investigasi kecelakaan maut pesawat Sriwijaya Air itu 30 hari setelah kecelakaan. Artinya hasil investigasi baru akan diumumkan Februari 2021 guys.

"Kami berharap dalam 30 hari setelah kecelakaan, kami akan mempublikasikan laporan awal atau preliminary report. Apabila nanti dipublikasikan, kami akan menyampaikan kepada masyarakat luas," kata Nurcahyo lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Sementara Minggu (17/1/2021) lalu, KNKT telah melakukan investigasi bersama 11 orang tim dari Amerika Serikat. Mereka terdiri dari empat orang dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), empat orang dari Boeing, dua orang dari Federal Aviation Administration (FAA) dan satu orang dari General Electric sebagai pabrik pembuat mesin pesawat.

"Hal ini sesuai dengan ICAO Annex 13 di mana negara pembuat desain pesawat berhak berpartisipasi dalam investigasi," jelas Nurcahyo.

Selain investigator dari Amerika, ada juga dua investigator TSIB Singapura yang turut dalam investigasi kali ini. Menurut Nurcahyo, hal ini sesuai dengan kerja sama negara-negara ASEAN.

"Sesuai dengan yang disampaikan sebelumnya, kami juga sudah atau sudah mengunduh data Flight Data Recorder (FDR) dan kami sampaikan data FDR sudah bisa kami dapatkan. FDR sudah berhasil diunduh dengan total 370 parameter, 27 jam atau 18 penerbangan, termasuk penerbangan yang mengalami kecelakaan," jelas Nurcahyo.

Sayangnya, publik masih harus bersabar karena data FDR tersebut masih akan didalami kembali. KNKT pun berharap akan segera menemukan cockpit voice recorder (CVR) yang sampai saat ini belum juga berhasil didapatkan.

"Dari data yg diperoleh kami mendapatkan beberapa petunjuk untuk perlu kami didalami lebih lanjut data-data yang kami perlukan untuk keperluan investigasi," pungkasnya.

Sebelumnya, black box FDR SJ-182 berhasil diangkat dari perairan Kepulauan Seribu, Selasa (12/1/2021) lalu. Namun hingga saat ini, KNKT dan tim pencarian masih terus memburu CVR untuk mendukung data dari FDR yang telah berhasil diunduh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait