URtainment

Kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz Ciptakan Hijab Motif Kain Nusantara

Anisa Kurniasih, Jumat, 20 Maret 2020 11.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz Ciptakan Hijab Motif Kain Nusantara
Image: Scarf hijab kolaborasi ‘Selaksa Sarimbit Nusa’ hasil kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz (dok.istimewa)

Jakarta - Nggak cuma sebagai penutup kepala saja, kini hijab juga jadi bagian dari fashion yang bisa dipadu padankan dengan gaya masa kini.

Modelnya yang semakin beragam membuat para desainer modest terus menuangkan ide kreatifnya lewat koleksi - koleksi baru, seperti halnya kolaborasi yang dilakukan Katonvie dan Itang Yunasz nih guys.

Untuk memperkaya ragam dan penampilan scarf hijab, sejak tahun 2020 Katonvie menjalin kolaborasi dengan desainer mode maestro busana modest , Itang Yunasz, pemilik jenama busana Itang Yunasz, Allea, dan Kamilaa.

Motif yang dikeluarkan scarf hijab kolaborasi ‘Selaksa Sarimbit Nusa’ mengadopsi corak dan motif kain-kain Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Di tangan  Itang Yunasz, motif-motif yang diangkat mengusung tampilan dengan kesan yang semakin modern dan glamor delapan motif koleksi kolaborasi ini.

“Kami menamai Scarf hijab Katonvie sebagai kerudung “Story You Can Wear” karena tiap lembar selendang yang kami produksi mengandung filosofi yang dituturkan oleh motif kain daerah yang kami angkat”, ujar CEO sekaligus founder Katonvie, Anthony Lim lewat keterangan resminya.

1584679300-Campaign-01192.jpg

Image: Scarf hijab kolaborasi ‘Selaksa Sarimbit Nusa’ hasil kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz (dok.istimewa)

Hijab Katonvie menggunakan viscose, bahan berkualitas prima yang tebal namun nyaman dan adem saat dipakai. Dari delapan koleksi yang diperkenalkan, empat corak dan warna yang diciptakan terinspirasi dari motif dengan warna pekat dan glamor gaya Sumatra seperti merah, biru, coklat, dan hijau.

Sedangkan empat lainnya terilhami tanah Jawa. Motif bunga, corak batik yang lembut dalam warna pucat seperti seladon chinese, hijau muda, tobacco, dan merah muda.

“Saya menerima pinangan kolaborasi dari Katonvie karena melihat keunikan dan tawaran baru dalam memperkaya penampilan berjilbab, justru dengan memangkas jumlah lembar scarf hijab. Sedikit banyak, dengan menciptakan kerudung bolak balik Katonvie dan Itang Yunasz sudah ikut menerapkan sustainable fashion”, terang Itang tentang alasan menjalin kerja sama dengan Katonvie.

“Sebagai pionir cetak duplex, dengan desain yang khas, teknologi yang mumpuni, dan seni yang berselera tinggi, kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz ini kami percaya dapat membawa nama Indonesia ke kancah Internasional”, tutup Anthony.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait