URnews

Kominfo Targetkan 50 Juta Masyarakat Miliki Literasi Digital

Shelly Lisdya, Kamis, 20 Mei 2021 12.44 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kominfo Targetkan 50 Juta Masyarakat Miliki Literasi Digital
Image: Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate. Sumber: Kominfo

Jakarta - Hingga tahun 2024, pemerintah akan menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia memiliki literasi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan, upaya tersebut akan berlangsung melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kompetensi di bidang digital. 

Diperkirakan Johnny, nantinya, program Literasi Digital Nasional (LDN) akan meningkat lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. 

“Hal itu menandakan keseriusan pemerintah dalam melakukan terobosan dan akselerasi di bidang pengembangan SDM digital. Dengan demikian, diharapkan setidaknya terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang akan terliterasi digital hingga tahun 2024 mendatang, dan diharapkan terus meningkat di periode pemerintahan berikutnya hingga menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia,” katanya dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital, dari Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Pada tahun 2021, Johnny menjelaskan, program LDN berlangsung dengan 20 ribu pelatihan di seluruh Indonesia. Dikatakannya, target literasi digital sesuai dengan modul dan kurikulum yang menyasar empat pilar literasi digital, yakni digital ethics, digital safety, digital skills, dan digital culture.  

“Ke depan nantinya, setiap tahun program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, program LDN menjadi sebuah keharusan di tengah berkembangnya dunia internet oleh masyarakat, di mana saat ini setidaknya 196,7 juta warga Indonesia mengakses internet.

“Tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet, yang salah satunya ditandai dengan potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai sekitar USD124 Miliar pada tahun 2025 mendatang,” ujarnya. 

Terlebih, literasi digital juga merupakan sebuah keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak negatif internet. Johnny menjelaskan, program LDN yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo sejak tahun 2017 itu, telah mendapatkan penghargaan di tingkat global, yaitu melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

“Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah mendapatkan penghargaan di tingkat internasional dengan penganugerahan World Summit on Information Society (WSIS) Prizes Winner tahun 2020, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk inisiatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di tingkat global, dari International Telecommunication Union (ITU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” jelasnya.

 

Siapkan Talenta Digital

Selain program LDN, Kominfo juga menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship (DTS). Program itu menyediakan 100 ribu beasiswa pelatihan nongelar setiap tahun. 

Melalui DTS, Kominfo memberikan peluang mengasah keterampilan digital tingkat menengah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi antara lain big data, artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, dan pemanfaatan kemajuan teknologi digital lainnya. Menteri Johnny menyatakan, pelaksanaan program tersebut bekerja sama dengan 93 universitas dan politeknik di 34 provinsi. 

“Sedangkan, pengembangan keterampilan digital tingkat lanjutan, dilakukan melalui program Digital Leadership Academy (DLA), yang terbuka bagi 300 pemangku kebijakan sektor publik dan privat setiap taunnya,” ujarnya.

Guna memastikan kebermanfaatan dan keberlanjutan program-program penguatan SDM digital tersebut, Kementerian Kominfo tidak dapat bekerja sendiri.  Oleh karena itu, Kominfo juga melibatkan startup founders, Kepala Dinas Kominfo, dan para pimpinan sektor digital lainnya. 

“Oleh karena itu, kami memohon dukungan dari Bapak Presiden, juga partisipasi aktif dari bapak/ibu menteri, Bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, para Gubernur, para Bupati dan Walikota beserta jajaran, untuk menyukseskan program ini. Ini merupakan suatu program kolaborasi secara horisontal dan secara vertikal, pelibatan ekosistem secara menyeluruh di tingkat nasional kita,” tandasnya.

Dengan adanya program ini, Johnny menyatakan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, lantaran program ini sesuai dengan SDM digital.

"Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden mengenai Percepatan Transformasi Digital Nasional khususnya terkait pengembangan SDM digital,” tandasnya. 

FYI nih guys, Presiden Joko Widodo melakukan peluncuran Literasi Digital Nasional secara virtual yang disaksikan di 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung di 16 stasiun TV, dan melalui live streaming akun resmi IG, TikTok dan YouTube Kemkominfo TV dan juga dihadiri secara virtual oleh sejumlah menteri dan pimpinan tinggi negara. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait