URtainment

Kreator Yakin 'KKN di Desa Penari' Siap Bersaing dengan Film Barat

Fauzah Thabibah, Minggu, 24 April 2022 11.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kreator Yakin 'KKN di Desa Penari' Siap Bersaing dengan Film Barat
Image: Instagram @kknmovie

Jakarta - Setelah sempat tertunda, rumah produksi film MD Picture akan merilis film 'KKN di Desa Penari' pada 30 April 2022.

Sang pemilik rumah produksi, Manoj Punjabi mengaku, film 'KKN di Desa Penari' ini siap bersaing dengan film barat.

"Di sini proses kita pun saya mau bener-bener setia dan quality-nya bener-bener yang di luar ekspetasi jadi kalo mau saingan bukan sama film Indonesia lagi, tapi sama film barat kita juga udah siap," ujar Manoj pada saat gala premiere di Epicentrum XXI, Jumat (22/4/2022).

Sebelumnya, Manoj sempat menjelaskan alasan penundaan waktu rilis film tersebut, padahal cerita 'KKN di Desa Penari' sendiri sudah berada di tangan MD sejak viral.

"Bahkan sebelum viral besar saja sudah di tangan MD, kami sudah mau buat. Jadi karena viral dan sensasinya besar banget, kami mau cepet-cepet. Tadinya kami mau rilis Maret 2020, tapi karena pandemi jadi nggak bisa dan akhirnya jadi delay," jelasnya.

Ia mengaku sempat bertemu langsung dengan karakter asli dalam cerita 'KKN di Desa Penari' untuk mendalami karakter dan alur cerita.

"Iya (bertemu). Saya briefingnya harus senyata mungkin, straight to the character, jangan lari jauh mau coba-coba buat sesuatu yang bukan dari 'KKN di Desa Penari', karena saya tahu banget 'KKN di Desa Penari' ini fansnya tuh sangat kritikus."

Dalam proses syuting, pihak produksi harus membangun desa di hutan di daerah Jawa Tengah. Manoj mengatakan bahwa pembuatan film horor tersebut termasuk yang termahal di MD. Bahkan untuk pembuatan set memakan biaya untuk satu buah film. 

"Di luar marketing aja sudah sampai kena (Rp) 15 miliar. Lebih dari US$ 1 juta untuk biaya produksi. Bisa dibilang sampai sekarang ini horor termahal di MD. Sound-nya aja kami Dolby Atmos. Mana ada film Indonesia dolby atmos. Bisa dibayangkan," ujarnya.

Ia membeberkan alasannya percaya untuk mengeluarkan dana besar untuk film 'KKN di Desa Penari'.

"Sangat insting ya. Ini IP nya besar, saya nggak mau asal buat, ini kalo mau budget (Rp) 5 miliar juga bisa tapi nanti kualitasnya nggak begini. Saya mau bawa ke level berikutnya dalam film horor," katanya.

"Biasanya film horor di bawah (Rp) 1 miliar juga orang bisa buat, 600 juga juga bisa buat. Tapi ini bisa buat 20 film horor, mungkin lebih. Saya maunya kualitasnya tuh yang luar biasa," lanjutnya.

Film 'KKN di Desa Penari' sendiri diangkat dari kisah nyata yang ditulis akun @SimpleM81378523 di Twitter.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait