URnews

KRI Nanggala-402 Berada di Kedalaman 600-700 Meter, Setinggi Burj Khalifa?

Eronika Dwi, Sabtu, 24 April 2021 16.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KRI Nanggala-402 Berada di Kedalaman 600-700 Meter, Setinggi Burj Khalifa?
Image: KRI Nanggala 402 (Foto: Dok. KRI Nanggala)

Jakarta - Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali belum berbuah hasil.

Diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada 04.30 WIB pada 21 April 2021. KRI Nanggala-402 hilang kontak ketika melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.

Dari analisa sementara, kapal selam yang mengangkut 53 awak itu diduga mengalami black out, sehingga kapal tidak terkendali dan tidak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan. Tangki BBM kapal selam pun diduga rusak.   

Dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, KRI Nanggala-402 hilang kontak di kedalaman 600 hingga 700 meter.

"Kapal jatuh pada kedalaman 600 hingga 700 meter," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam keterangan resmi.

Menyikapi hal itu, salah seorang pemilik akun Twitter @afrkml pun memperkirakan kedalaman hilangnya kapal KRI Nanggala-402 ini hampir setinggi gedung Burj Khalifa.

"Remuknya kapal selam Argentina ARA San Juan di kedalaman 600 meter aja kaya gini. I can't imagine what will happen to their submarine in the depth of 700 meters in Bali sea Tired face Kedalamannya hampir setinggi Burj Khalifa," tulis akun Twitter @afrkml, dikutip, Sabtu (24/4/2021).

Seperti diketahui, Burj Khalifa sendiri memiliki ketinggian 828 meter. Bangunan ini menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia usai mengalahkan Shanghai Tower yang memiliki ketinggian sekitar 632 meter.

Jatuhnya kapal KRI Nanggala-402 yang begitu dalam pun membuat berbagai upaya dilakukan, termasuk menggandeng Singapura hingga Australia untuk mencari kapal buatan Jerman ini.

Terbaru, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyampaikan, jika KRI Rimau telah mendeteksi satu titik magnet cukup kuat di wilayah pencarian KRI Nanggala-402.

Dia mengatakan, lokasi pencarian berada di perairan utara Pulau Bali, dan pihaknya kini mengejar dan menindaklanjuti temuan tersebut.

"Ada satu titik magnet yang cukup kuat, mudah-mudahan tidak berubah dan akan kami kejar, semoga titik magnet menjadi jawaban," ungkapnya saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (23/4/2021).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait