URnews

Kronologi Kecelakaan Transjakarta di MT Haryono yang Tewaskan 2 Orang

Anisa Kurniasih, Senin, 25 Oktober 2021 16.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi Kecelakaan Transjakarta di MT Haryono yang Tewaskan 2 Orang
Image: Ilustrasi bus Transjakarta (transjakarta.co.id)

Jakarta - Kecelakaan bus Transjakarta terjadi di ruas jalan MT Haryono (Exit Tol Cawang), Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). Kecelakaan tersebut terjadi saat bus yang tengah berhenti dihantam oleh bus lainnya dari arah belakang.

Berdasarkan keterangan terkini Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, ada dua korban tewas yakni sopir dan penumpang sementara 32 orang lainnya luka-luka.  

“2 orang meninggal dunia dan 32 orang luka-luka,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, ketika dihubungi oleh tim Urbanasia, Senin (25/10/2021).

Keterangan ini sekaligus sebagai koreksi karena sebelumnya Sambodo mengatakan korban meninggal berjumlah tiga orang.

Menurut Sambodo, para korban dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda. 

"Korban kemudian ada yang dibawa ke RS Kramat Jati dan RS Budi Asih," terangnya.

Sambodo mengungkapkan, kecelakaan tersebut bermula saat bus TransJakarta sedang berhenti di halte.

"Di halte bus deket terminal cawang dimana ada kendaraan Transjakarta sedang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan," kata Sambodo kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Sekitar pukul 08.35 WIB bus Transjakarta berhenti di Halte Cawang sedang menaikkan dan menurunkan penumpang kemudian pukul 08.45 WIB Transjakarta dari arah belakang langsung menabrak bus di depannya.

Akibat tabrakan dari arah belakang itu, bus Transjakarta yang berada di depannya terdorong atau terseret sejauh 15 meter. 

“Kami terus menyelidiki karena di TKP kendaraan yang ditabrak dari belakang terdorong cukup jauh kurang lebih 15 meter dan kelihatannya tidak ada upaya pengereman,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, pihaknya akan melihat apakah ini human error. Artinya bisa saja sopir mengantuk atau melamun tak konsentrasi. 

“Bisa juga ini vehicle error, artinya kerusakan pada rem misalnya rem tak berfungsi atau rem blong. Kami akan panggil ahli atau teknisi yang sesuai dengan jenis kendaraan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sambodo menuturkan pihaknya juga akan melakukan tes darah terhadap sopir Transjakarta yang menjadi korban tewas. Ia adalah sopir yang menabrak dari arah belakang.

"Apakah dipengaruhi oleh narkoba, alkohol, kan ada di tes darah, belum keluar hasilnya," katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait