URedu

Kunjungi UI, Menag Yaqut Ajak Kolaborasi Penguatan Sains di PTKN

Shelly Lisdya, Kamis, 14 Januari 2021 12.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kunjungi UI, Menag Yaqut Ajak Kolaborasi Penguatan Sains di PTKN
Image: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kala berbincang dengan Rektor UI Ari Kuncoro. (Dok. Kemenag)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan. Salah satunya yakni dengan membuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi di luar binaan Kemenag. 

“Kami ingin lulusan perguruan tinggi keagamaan tidak hanya cakap dalam ilmu agama saja, tapi juga memiliki kemampuan ilmu lainnya,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat mengunjungi kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (13/1/2021).

Yaqut pun berharap ke depan terbuka peluang untuk melakukan sinergi dan kolaborasi antara Kemenag dengan UI.

“Jadi kami berharap bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan UI terkait dengan penguatan sains atau humaniora di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN),” bebernya.

“Sangat bagus bila ahli-ahli agama juga bisa menjelaskan dalil dengan pendekatan ilmiah. Ini penting untuk membangun kedewasaan beragama di Indonesia,” sambungnya. 

Menanggapi hal tersebut, Rektor UI Ari Kuncoro menyatakan kesediaannya untuk melakukan kolaborasi. 

“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi. Kami juga ke depan berharap Kemenag juga dapat mengawal pembelajaran keagamaan di UI,” cetus Ari.

Menurut Ari, saat ini, dengan kebijakan kampus merdeka, membuka peluang UI untuk dapat mengirimkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya ke lembaga-lembaga lain, dan sebaliknya. 

Senada dengan Ari, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Abdul Haris menyampaikan kolaborasi tersebut amat memungkinkan untuk dilaksanakan. 

“Kami bisa mengirimkan resources yang kami punya ke kampus-kampus PTKN, dan sebaliknya. Kolaborasi ini juga dapat dilakukan bukan hanya terkait dengan perkuliahan, tetapi juga penelitian, dan lain sebagainya,”ungkapnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait