URnews

Laporan Dicabut, Kasus Dugaan Percobaan Penculikan Driver Grab Berakhir Damai

Nunung Nasikhah, Rabu, 12 Februari 2020 09.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Laporan Dicabut, Kasus Dugaan Percobaan Penculikan Driver Grab Berakhir Damai
Image: Karyawati dan Driver Grab yang diduga melakukan percobaan penculikan

Jakarta – Publik belum lama ini sempat dihebohkan dengan kasus dugaan percobaan penculikan oleh driver taksi online, Grab.

Kasus ini viral saat seorang karyawati berinisial Tian yang memesan taksi online menceritakan kisahnya di media sosial.

Tian saat itu memesan taksi online di titik penjemputan di Palmerah, Jakarta Barat dengan dua tujuan yakni ke Darmawangsa di Jakarta Selatan, kemudian ke ICE di Bumi Serpong Damai.

Baca Juga: Laporan Dicabut, Kasus Dugaan Percobaan Penculikan Driver Grab Berakhir Damai

Sang driver taksi online bernama Imam kemudian masuk ke jalan tol yang mengarah ke BSD. Karena merasa salah arah, korban panik hingga memutuskan menekan tombol darurat atau emergency button di aplikasi Grab. Tombol ini langsung terhubung ke call center.

Tian yang masih panik akhirnya meminta Imam untuk menurunkannya di jalan tol. Setelah kasusnya viral di media sosial, Tian lalu melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya.

Setelah diperiksa secara intensif, tim penyidik dari Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya ditemukan adanya kesalahpahaman antara pelapor yakni Tian dan driver taksi online, Imam.

Kesalahpahaman ini terjadi karena Imam baru menjadi driver taksi online selama 1 bulan. Kesalahan arah yang terjadi saat itu murni human error.

Sementara percakapan yang diduga menggunakan HT dengan bisik-bisik tersebut ternyata dilakukan menggunakan handphone. Imam saat itu tengah menelepon orang tuanya dengan suara yang sengaja dipelankan karena takut mengganggu customernya.

Tian memang mengakui bahwa ia hanya mendengar percakapan Imam tanpa melihat bentuk HT tersebut.

Atas kesalahpahaman ini, Pihak Tian menyatakan akan langsung mencabut laporannya kepada pihak kepolisian, Selasa (11/2/2020).

"Secepatnya, per hari ini (Selasa, 11/2/2020) juga saya mau cabut laporannya," tandas Tian di Gedung Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, dilansir dari Antara.

Dengan dicabutnya laporan tersebut, maka kasus antara keduanya berakhir damai.

Baca Juga: Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, Grab dan Hyundai Luncurkan GrabCar Elektrik

"Saat ini saya dan driver sudah saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi. Maka dari itu saya memohon maaf kepada Muhamad Imam Sohibi dan keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," imbuh Tian.

Sementara itu, sang driver juga sudah sepakat berdamai dengan Tian.

"Saya sebelumnya memohon maaf kepada pihak yang terlibat dari pihak Grab maupun pihak Polda Metro atau Mbaknya (Tian) juga atas kesalahpahaman semua ini, karena saya belum memahami aplikasi Grab kali ya," tutur MIS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait