URtrending

Launching MacBook Pro Edisi 2018, Apple Malah Kesulitan di India

Urbanasia, Senin, 22 Oktober 2018 13.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Launching MacBook Pro Edisi 2018, Apple Malah Kesulitan di India
Image: Sumber: Tidbits.com

Urban Asia - Khusus di tahun ini, perusahaan mulitinasional asal Amerika Serikat (AS) Apple resmi me-launching MacBook Pro Edisi 2018 versi 13 dan 15 inci. Apple lebih menawarkan spek yang lebih tinggi dan dilengkapi berbagai fitur baru, jika dibandingkan dengan MacBook Pro versi tahun 2017, Seperti yang dikutip Ars technika, MacBook Pro 2018 ditanamkan RAM DDR4 yang artinya performanya dapat lebih cepat dari versi lama. Selain itu kapasitas SSD-nya terbilang lebih besar, kalian bisa menyimpan jenis file hingga 2TB. MacBook Pro 2018 juga menggunakan desain tuts 'butterfly' yang diperbaharui agar mampu meredam bunyi saat mengetik. Dalam model 15 inci-nya, MacBook ini ditenagai prosesor Intel generasi ke-8 sehingga dari sisi performanya bakal lebih cepat, ukuran RAM hingga 32 GB, serta cip grafis AMD Radeon Pro 555X. Sementara ukuran 13 inci-nya dilengkapi dengan Intel Core i7 atau i5, RAM hingga 16 GB, dan cip grafis Intel Iris Plus 655. Nah bicara soal harga, dari kedua model MacBook Pro 2018 ini untuk ukuran 13 inci dibanderol dengan harga mulai US$ 1.799 atau sekitar Rp 25,8 juta. Sedangkan ukuran 15 inci dihargai mulai US$ 2.399 atau sekitar Rp 34,5 juta. Berita soal Apple menarik untuk dibahas, disisi lain penjualan produk iPhone di India ternyata tidak sesuai target. Padahal CEO dari Apple, Tim Cook merasa yakin bahwa India bakal menjadi pasar sasaran Apple terbesar. Namun prediksi dari Tim Cook meleset, untuk penjualan iPhone SE dan iPhone 6s mengalami kesulitan di India. Menurut Counterpoint Research, Apple hanya mampu menjual kurang dari satu juta unit pada semester pertama tahun 2018. Pencapaian tersebut sangat berbeda kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat oleh Counterpoint di tahun 2017, sebanyak 3,2 juta iPhone telah habis terjual di India. Mungkin perubahan penjualan di tahun ini, diduga akibat dampak dari tiga orang eksekutif Apple di India. Ketiganya adalah kepala penjualan dan distribusi nasional, kepala komersial dan bisnis, serta kepala pemasaran operator telekomunikasi. Ternyata raihan penjualan buruk Apple di India membuat Direktur Counterpoint Research, Neil Shah angkat bicara. Neil Shah mengatakan, kurangnya perhatian Apple terhadap pasar India dapat menyebabkan hilangnya pangsa pasar kecil yang dimilikinya. "Apple tidak menaruh fokus atau investasi besar di India karena pasar sangat kecil," kata Shah, seperti dilansir Phone Arena.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait