URstyle

Lawan Toxic Masculinity, Gucci Luncurkan Dress untuk Pria

Shelly Lisdya, Selasa, 13 Oktober 2020 10.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lawan Toxic Masculinity, Gucci Luncurkan Dress untuk Pria
Image: Store Gucci di Westchester Avenue. (Gucci)

Jakarta - Toxic masculinity hingga saat ini masih melekat pada masyarakat. Para pria tidak boleh melakukan apapun yang sama seperti wanita, seperti menangis hingga gaya berpakaian.

Melihat fenomena yang masih melekat inilah yang kemudian membuat rumah mode asal Italia, Gucci, membuat dress khusus pria.

Namun, Gucci menganggap jika pakaian keluaran terbarunya ini bukan dress melainkan kemeja tartan.

Dilansir dari Insider, pihak Gucci mengaku terinspirasi dari tampilan grunge tahun 90-an yang dipopulerkan vokalis Nirvana, Kurt Cobain.

Memang, peluncuran kemeja tartan tersebut untuk melawan stereotip yang membentuk identitas gender. Jadi, Gucci berharap pria juga bisa berpakaian layaknya wanita.

FYI guys, kemeja tartan berwarna oranye tersebut menampilkan aksen kerah dan pita satin pada garis pinggang. 

1602556771-kemeja-gucci.jpegSumber: Kemeja tartan untuk pria. (Gucci)

"Kemeja tartan ini mencerminkan gagasan fluiditas yang dieksplorasi untuk peragaan busana Fall/Winter 2020 demi melawan stereotip beracun pembentuk identitas gender maskulin," tulis Gucci dalam keterangan resminya.

Kemeja tartan dilengkapi kancing mutiara dan kerah Peter Pan, dengan berbahan dasar 100 persen katun. Untuk mix and match, kalian bisa memakaim bawahan denim ya.

Kemeja tartan dibandrol seharga 2,6 ribu dolar AS atau sekitar Rp 38 juta. 

Sayangnya, peluncuran kemeja tartan, seperti diperkirakan oleh Gucci, mengundang pro-kontra. Ada yang mendukung, tapi tak sedikit yang mengkritik baik soal desain maupun harganya.

Banyak netizen di media sosial mempertanyakan harga tinggi, gaya, dan apakah itu benar-benar membantu dalam menghancurkan "toxic masculinity".

Pengguna Twitter @m_c_q_n, yang di bio-nya mengatakan ia adalah seorang stylist, mengkritik gaya keseluruhan pakaian itu, dengan berkomentar: "Saya tidak benar-benar tahu apa yang mereka coba lakukan di sini dan saya benar-benar tidak tahu mengapa pria mengenakan jeans di bawahnya." tulisnya.

"Jika Anda ingin melawan 'stereotip maskulinitas beracun' dan memiliki sisa £ 1.700, berikan perlindungan wanita lokal Anda £ 1.680 dan belilah kaus untuk diri Anda sendiri," kata yang lain.

Gaya gaun itu juga menuai kritik, dengan banyak pengguna menyebutnya "jelek".  Namun, yang lain memuji pelepasan gaun itu sebagai "momen indah", sementara satu orang berkomentar bahwa mereka berharap itu adalah awal dari mengurangi stereotip toxic masculinity yang berarti gaun tidak bisa dikenakan saat bekerja.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait