Layanan Streaming Ramai-ramai Turunkan Kualitas Video, Kenapa?

Jakarta - Penyedia layanan streaming, mulai dari Nefflix, YouTube, Amazone Prime Video hingga Apple TV+ ramai-ramai menurunkan kualitas video di kawasan Eropa. Loh kenapa?
Rupanya ini terkait wabah corona. Layanan streaming video ini ingin mengurangi tekanan pada jaringan broadband di seluruh kawasan Eropa.
Jadi setelah banyak negara di benua biru terkena wabah corona dan mengharuskan melakukan social distancing, akses layanan streaming video mengalami peningkatan signifikan.
Peningkatan ini berimbas pada peningkatan beban infrastruktur jaringan internet. Padahal jaringan internet sangat diperlukan untuk mereka yang terpaksa kerja dan belajar dari rumah.
Alhasil Uni Eropa meminta semua pemilik platform streaming mengurangi beban mereka. Seruan ini tentu saja langsung diikuti.
Netflix mengurangi kualitas bitrate streaming-nya selama 30 hari demi menurunkan lalu lintas internet sebesar 25%.
Selang beberapa waktu, YouTube mengumumkan kalau konten yang ditampilkan akan secara default kualitas standar definition (SD).
Langkah menurunkan bitrate streaming-nya kemudian diikuti Amazon Prime Video, Apple TV+ dan Twitch.