URsport

Lebih Pilih Chelsea, Ini Alasan Liverpool Gagal Boyong Timo Werner

Rezki Maulana, Selasa, 9 Juni 2020 19.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lebih Pilih Chelsea, Ini Alasan Liverpool Gagal Boyong Timo Werner
Image: Instagram @timowerner

Liverpool - Liverpool gagal mendapatkan Timo Werner karena ditikung Chelsea. Faktor ekonomi jadi alasan mengapa The Reds mundur dari perburuan.

Werner sejak awal tahun selalu dikait-kaitkan dengan Liverpool. Selain karena si penyerang berasal dari Jerman, sama dengan Juergen Klopp, gaya main Liverpool dianggap cocok.

Kedatangan Werner tentu akan memperkaya lini serang Liverpool. Klopp bahkan sudah berbicara langsung dengan Werner beberapa kali terkait proyek klub ke depannya.

Tapi ada daya, Liverpool tak kunjung memberikan tawaran resmi kepada Leipzig untuk memboyong Werner. Yang ada Chelsea malah bergerak cepat untuk merekrut Werner dan sepakat membayar 50 juta paun untuk menebus klausul rilis.

Werner juga sudah setuju dengan tawaran gaji 200 ribu paun per pekan dan transfer itu diperkirakan akan rampung, ketika si pemain sudah diizinkan terbang ke London menjalani tes medis.

Kegagalan Liverpool mendatangkan Werner membuat fans geram dan mengkritik petinggi klub yang dianggap pelit, meski kondisi keuangannya sehat. Tapi, melihat situasi perekonomian dunia yang goyah karena pandemi virus corona, keputusan ini dianggap tepat.

Menurut Klopp, Liverpool harus berhemat karena mereka kemungkinan tidak akan mendapat pemasukan dari tiket stadion minimal semusim ke depan, karena fans dilarang menonton langsung.

"Sepertinya untuk saat ini Liverpool tidak akan belanja. Saya rasa sih demikian ya. Jika Anda ingin berpikir serius soal itu, Anda tentu tidak tahu berapa pemasukan yang didapat dan kapan bisnis ini akan berjalan normal lagi... terlebih kita sendiri belum tahu kapan fans bisa menonton langsung lagi di stadion," tutur Liverpool seperti dikutip Sky Sports.

"Untuk saat ini, semua klub merugi. Tanpa penonton, kami harus mengembalikan uang tiket musiman dan mungkin tidak akan menjual selembar pun tiket musim depan. Mungkin setidaknya untuk 10-15 pertandingan awal. Tidak ada penjualan paket VIP dan juga tiket. Ini akan berdampak kepada rekanan bisnis yang lain dan segalanya akan terlihat berbeda," sambungnya.

"Kami harus bisa menjelaskan ketika kami berencana memotong gaji pemain, sementara di sisi lain kami membeli pemain seharga 50-60 juta paun."

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait