URtrending

Lewat E-TLE, Polrestabes Surabaya Ajak Warga Tertib Berlalu Lintas

Nivita Saldyni, Minggu, 26 Januari 2020 14.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lewat E-TLE, Polrestabes Surabaya Ajak Warga Tertib Berlalu Lintas
Image: Penerapan E-TLE di Surabaya. (Humas Polda Jatim)

Surabaya - Satlantas Polrestabes Surabaya kenalkan program baru untuk mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas di Taman Bungkul, Minggu (26/1/2020) pagi tadi.

Di tengah ramainya pengunjung Car Free Day Raya Darmo, tepatnya di depan Taman Bungkul, Satlantas Polrestabes Surabaya mengenalkan Program Cakap Tertib Jogo Suroboyo (Cak Tejo) dan tak lupa gelar sosialisasi Electronic Traffic Law Environtment (E-TLE).

Melalui program Cak Tejo, Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya berharap bisa mendorong seluruh elemen masyarakat Surabaya untuk sadar keselamatan dan tertib berlalu lintas di jalan raya.

"Ini program kampanye tertib berlalu lintas yang diselenggarakan Polda Jatim khususnya Polrestabes Surabaya untuk mengajak seluruh komponen masyarakat baik itu pelajar, mahasiswa, pekerja, TNI, Polri Pemerintah khususnya, untuk tertib berlalu lintas. Itu kita namai Cak Tejo," katanya, Minggu (26/1/2020) di Surabaya.

Baca juga: Sah! Pemkot Surabaya Sudah Cabut Surat Edaran RW 3 Bangkingan yang Viral di Medsos

Menurutnya, Cak Tejo semakin melengkapi berbagi program Polda Jatim yang sudah ada untuk menciptakan ketertiban di jalan raya.

Mulai dari E-Tilang dan TACS Jogo Suroboyo, kini kehadiran Cak Tejo diharapkan makin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban bagi pengendara maupun pengguna jalan lainnya.

Selain mengenalkan Cak Tejo, Kapolda Jatim Irjen Drs. Luki Hermawan M.si juga turut hadir untuk ikut mensosialisasikan E-TLE yang telah berjalan selama 15 hari di Kota Surabaya.

Karena masih banyak yang bingung dan belum paham betul soal mekanisme penerapan ETLE, di sana masyarakat dijelaskan dan bisa bertanya sepuasnya.

Baca juga: Waspada! Kasus Curat, Curas, dan Curanmor Masih Hantui Surabaya

Acaranya berlangsung meriah dengan adanya games dan pembagian hadiah menarik kepada masyarakat dengan sistem aplikasi yang canggih serta Quiz berupa pertanyaan terkait ETLE.

Seru banget deh pokoknya! Selain paham tentang E-TLE dan kenalan bareng Cak Tejo, masyarakat juga happy karena banyak kegiatan seru yang bisa diikuti.

Ratusan Pelanggar Lalu Lintas Terjaring E-TLE di Surabaya

Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau e-Tilang di Surabaya telah dilaksanakan sejak 16 Januari lalu.

Dari hari pertama pelaksanaan, Kombes Pol Sandi Nugroho, Kapolrestabes Surabaya mengaku pihaknya telah mengantongi 200-300 data pelanggar lalu lintas yang tertangkap kamera CCTV.

"Setelah diverifikasi, ada sekitar 200-300 pelanggar yang melanggar lalu lintas. Baik itu traffic light, marka jalan, maupun pelanggaran lainnya," kata Kombes Pol Sandi, Minggu (26/1/2020).

Bahkan sebelum program ini diresmikan, ratusan pelanggar telah tercatat melakukan pelanggaran saat masa uji coba E-TLE seelama seminggu, mulai 8 Januari 2020 lalu.

Dari ratusan pelanggar, Sani mengaku bahwa pelanggaran terbanyak berasal dari jenis pelanggaran marka jalan.

Menurutnya, sistem tilang elektronik ini harusnya bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas dan tak ada lagi pelanggaran-pelanggaran di jalan raya.

Untuk itu, beberapa program pendukung lainnya telah dilakukan untuk menunjang keberhasilan E-TLE.

Beberapa program yang dimaksud itu adalah Traffic Accident Claim System (TACS) dan Cakap Tertib Jogo Suroboyo (Cak Tejo) yang baru saja dikenalkan ke masyarakat.

TACS sendiri adalah sebuah program yang memudahkan masyarakat melakukan klaim kecelakaan ke pihak Jasa Raharja.

"Kami kemarin sudah launching program klaim Jasa Raharja melalui android, Traffic Accident Claim System (TACS). Masyarakat yang jadi korban lalu lintas itu bisa dijamin kesehatannya oleh Jasa Raharja. Jadi tidak perlu terlantar di RS atau jadi fatal," katanya.

Sedangkan Cak Tejo adalah program kampanye dan sosialiasi tertib berlau lintas untuk mengajak masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap keselamatan di jalan raya.

"Tetapi itu tidak cukup, dengan ada E-TLE, TACS, tidak cukup tanpa kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Mengajak dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan menjadi dulur-dulur Cak Tejo, Cakap Tertib Jogo Suroboyo," imbuhnya.

Nah, dua program ini diharapkan bisa membantu keberhasilan program e-Tilang di Surabaya.

Tapi nggak cukup sampai di situ, Urbanreaders di Surabaya khususnya, sebagai masyarakat yang baik harus ikut mendukung program-program ini dengan bersikap tertib saat berkendara ya, guys!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait