Libatkan 168 Pemuda, Konferensi 'Future Leader Summit' Sukses Digelar
Jakarta - Konferensi Future Leader Summit (FLS) yang dinaungi Organisasi Nusantara Muda sukses digelar pada 13-15 Agustus 2021 lalu. Acara virtual tersebut melibatkan 168 delegasi berusia 17-25 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.
FLS menyadari banyak permasalahan bangsa yang bisa diselesaikan bersama. Maka dari itu, konferensi tersebut hadir sebagai wadah kolaborasi dan pengembangan pemimpin muda Indonesia untuk menemukan solusi masalah dengan aksi yang nyata.
Di tahun ke-11 pelaksanaannya, FLS mengangkat tema “Leading to Society 5.0: Resolve the Challenges to Advance the New Era”. Tema ini dipilih sebagai resolusi di tengah era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) untuk menghidupkan kembali umat manusia dalam menghadapi Society 5.0.
"Tema ini itu sebenarnya tema yang belum banyak di Indonesia. Karena memang belum resmi di Indonesia, dan di Indonesia masih gencar dengan 4.0. Tapi, kita mencoba visioner apa yang negara-negara maju sudah pikirkan. Kita coba bawa ini kepada delegates agar bisa lebih visioner melihat Indonesia di masa mendatang," jelas Project Leader FLS 2021 Ayub Michael David, Jumat (13/08).
Para Delegasi FLS 2021. (Dok. FLS 2021)
Rangkaian acara dari FLS 2021 ini terdiri dari pra acara dan acara utama. Untuk pra acara, diadakan roadshow dan kompetisi podcast, esai, desain. Kemudian, acara utamanya dimulai dari onboarding session, presentasi hasil studi kasus, dan juga loka karya.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hadir dalam onboarding session untuk menyampaikan sambutan kepada para delegasi. Turut hadir pula Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman dan Ketua Pelaksana Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko.
FLS tahun ini mengangkat enam isu dalam enam ruang berbeda, yaitu Financial Technology, Internet of Things, Politic and Legal, Renewable Energy, Socioculture, dan Human Capital. Setiap ruang pun dihadiri pembicara ahli sesuai bidangnya seperti Direktur CELIOS Bhima Yudhistira, Ketua Umum ASIOTI Teguh Prasetya, hingga Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia Sudirman Said.
Delegasi Presentasi Hasil Diskusi di FLS 2021. (Dok. FLS 2021)
Para delegasi juga diberi kesempatan untuk memaparkan hasil studi kasus dalam dan mendapatkan validasi dari perwakilan Kementerian PPN/Bappenas dan Inovator 4.0.
"Ini adalah suatu sesi di mana para delegates mempresentasikan hasil diskusi mereka," ungkap Ayub. "Untuk nantinya bisa direvisi lebih dalam lagi," lanjutnya.
Usai konferensi ini, masih ada tugas lainnya yang menanti delegasi. Mereka harus mengikuti 'Delegates in Action' diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkan hingga kelulusan pada 25 September mendatang.
"Esensi dan value dari FLS ini adalah kontribusi, di mana FLS sudah mewadahi pemikiran melalui diskusi dan juga tindakan nyata seperti Delegates In Action,” tutur Ayub.