URsport

Liga Belarusia Tetap Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi Corona

Rezki Maulana, Senin, 30 Maret 2020 13.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Liga Belarusia Tetap Lanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi Corona
Image: FC Dinamo Minsk salah satu klub di Liga Utama Belarusia. (Twitter @fc_dinamo_minsk)

Minsk - Liga-liga Eropa memang berhenti karena pandemi virus corona saat ini. Tapi tidak dengan Liga Belarusia yang terus jalan meski COVID-19 mengancam.

Ancaman virus corona makin menjadi-jadi. Menurut data John Hopkins University hingga Senin (30/3/2020), sudah ada 723.328 penderita dengan tingkat kematian mencapai 34.005 orang dan 151.991 lainnya sembuh.

Oleh karenanya, banyak kompetisi olahraga termasuk liga-liga top Eropa harus ditangguhkan sampai waktu tidak ditentukan. Tak ada sepakbola berarti tiada tontonan untuk para penggila olahraga itu.

Tapi, jika Anda butuh hiburan, mungkin bisa menonton Liga Belarusia karena kompetisi di sana tetap jalan! Dikutip ESPN, liga tetap berjalan dengan menggelar laga derby Minsk, FC Minsk vs Dinamo Minsk di Stadion FC Minks, Sabtu (28/3).

Laga itu seperti ingin membuktikan kalah wabah corona tidak membuat takut warga Belarusia. Mereka masih berbondong-bondong datang ke stadion bersama keluarga maupun teman-temannya.

Tindakan preventif paling cuma pengecekan suhu tubuh di pintu masuk stadion dan para penonton memakai masker, meski banyak juga yang tidak menggunakan. Tidak ada jarak antarpenonton di tribun stadion saat menyaksikan laga yang dimenangi FC Minsk dengan skor 3-2 itu.

Liga Belarusia baru dihelat 19 Maret lalu setelah selesai musim dingin. Presiden Aleksandr Lukashenko menginstruksikan agar kegiatan olahraga di negaranya tetap berjalan.

Menurut data yang ada, baru 94 kasus virus corona di Belarusia dan belum ada korban jiwa sama sekali sampai sekarang.

"Virus corona hanyalah masalah psikosis lain, yang bermanfaat bagi beberapa orang dan membahayakan orang lain," ujar Lukashenko.

"Dunia yang beradab sudah menjadi gila. Benar-benar bodoh untuk menutup perbatasan negara. Kepanikan itu bisa melukai kita lebih dari virus itu sendiri," lanjutnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait