URtainment

Lirik Lagu 'Kopi Dangdut' Milik Fahmi Shahab

Kintan Lestari, Selasa, 28 September 2021 15.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lirik Lagu 'Kopi Dangdut' Milik Fahmi Shahab
Image: Fahmi Shahab di video klip 'Kopi Dangdut'. (YouTube/Media Cipta Persada)

Jakarta - Kala terlena oleh pesona alunan kopi dangdut...

Yap, Urbanreaders pasti tahu kan kalau itu adalah penggalan lirik 'Kopi Dangdut' yang dibawakan Fahmi Shahab?

Lagu tersebut pernah jadi hits pada 2017 lalu dibawakan ulang oleh Vita Alvia tahun 2020. Temponya yang cepat yang membuat orang ingin berjoget kala mendengarkan lagu tersebut.

Tapi Urbanreaders tahu nggak sejarah di balik lagu dangdut hits satu ini? 

Rupanya lagu 'Kopi Dangdut' diambil dari lisensi lagu 'Moliendo Cafe' asal Venezuela. Hal itu diungkapkan oleh Fahmi Shahab di YouTube Dunia Manji.

Fahmi mengungkap kalau sebelumnya ada orang Jepang yang memiliki lisensi lagu tersebut memintanya untuk membuatkan lirik 'Moliendo Cafe' dalam bahasa Indonesia.

Dan kerja kerasnya mengubah lagu tersebut ke versi bahasa Indonesia pun berbuah manis. Lagunya sukses jadi hits di Tanah Air.

Ini lirik lagu 'Kopi Dangdut' yang dibawakan Fahmi Shahab:

Kala ku pandang kerlip bintang nun jauh di sana
Sayup kudengar melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Karena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Dag-dig-dug, detak jantungku
Ser-ser-ser-ser-ser, bunyi darahku
Dag-dug-dug-dig-dug, detak jantungku
Ser-ser-ser-ser-ser, bunyi darahku

Na-na-na, mengapa kamu da-datang lagi menggodaku
Dulu hatiku membeku bagaikan segumpal salju
Ku tak mau peduli biar hitam, biar putih
Melangkah berhati-hati, asal jangan nyebur ke kali

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu

Kala ku pandang kerlip bintang nun jauh di sana
Sayup ku dengar melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Karena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama

Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait