Liz Truss Mengundurkan Diri sebagai Perdana Menteri Inggris

Jakarta – Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengumumkan pengunduran diri hanya 44 hari setelah dirinya mengambil alih posisi Boris Johnson pada 6 September 2022. Berbicara di depan kantor perdana menteri Inggris di Downing Street no 10, Liz juga mengatakan dia tidak dapat meneruskan mandat yang dipercayakan kepadanya oleh Partai Konservatif.
“Karena itu saya berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif,” kata Liz, Kamis (20/10/2022).
Liz juga bertemu dengan Ketua Panitia Komite 1922 yang menggelar pemilihan ketua Partai Konservatif di parlemen, Sir Graham Brady dan sepakat akan ada pemilihan kepemimpinan yang akan diselesaikan dalam seminggu ke depan.
“Pagi ini saya bertemu dengan Ketua Panitia 1922, Sir Graham Brady. Kami sepakat bahwa akan ada pemilihan kepemimpinan yang akan diselesaikan dalam waktu seminggu ke depan,” lanjut Liz.
Selain itu, Liz juga memastikan akan tetap mewujudkan rencana fiskal serta menjaga stabilitas ekonomi negara dan keamanan nasional hingga terpilih perdana menteri baru yang akan menggantikannya.
"Kami akan tetap mewujudkan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi negara dan keamanan sosial. Saya akan tetap jadi perdana menteri sampai penggantinya dipilih,” Lizz menegaskan.
Kabar pengunduran diri Liz Truss diikuti oleh spekulasi mengenai sosok penggantinya. Salah satu nama yang disebut adalah Menteri Keuangan Jeremy Hunt. Seorang anggota Partai Konservatif juga menyebut nama Penny Mordaunt, Rishi Sunak dan bahkan Boris Johnson lagi.
Kepastiannya baru akan diketahui pada Jumat 28 Oktober karena menurut Sir Graham Brady, di hari tersebut partainya baru akan menyelesaikan pemilihan pemimpin baru. Sir Brady juga mengatakan anggota partai bisa melakukan voting namun kemungkinan hanya akan ada satu kandidat pengganti Liz Truss.