URsport

Luka Jovic Bandel saat Dikarantina, Bakal Dipenjara Pemerintah Serbia

Rezki Maulana, Sabtu, 21 Maret 2020 12.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Luka Jovic Bandel saat Dikarantina, Bakal Dipenjara Pemerintah Serbia
Image: Instagram @lukajovic

Belgrade - Luka Jovic tambeng betul. Disuruh mengisolasikan diri, pemain Real Madrid itu malah berkeliaran di luar dan membuat Perdana Menteri Serbia murka.

Jovic dan para pemain Madrid lainnya memang tengan menjalani masa karantina 14 hari setelah pandemi corona menyebar di Spanyol. Apalagi ada satu anggota tim basket Madrid yang positif.

Namun, di tengah masa karantina, Jovic meminta izin pulang ke Belgrade, Serbia, untuk menghadiri acara ulang tahun pacarnya 18 Maret kemarin. Madrid pun memberikan izin khusus kepada Jovic dengan dalih alasan medis.

Pemain 22 tahun itu lantas terbang ke Belgrade dengan pesawat pribadi akhir pekan lalu. Tindakan tersebut rupanya sudah melanggar ketentuan pemerintah Serbia yang melarang warga negaranya yang bekerja di negara-negara dengan kasus virus corona tinggi, untuk pulang kampung.

Pasalnya, Spanyol merupakan negara dengan tingkat kematian tertinggi keempat di dunia akibat virus corona. Tercatat ada 803 pasien meninggal dunia di negeri matador tersebut.

Tindakan Jovic dan para bintang olahraga Serbia lain yang memilih pulang kampung mengundang kritik keras dari Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic. Brnabic menilai tindakan itu merupakan contoh negatif dan tidak mengindahkan protokol keselamatan.

Jovic bahkan kedapatan berada di jalanan kota Belgrade di saat dia harus mematuhi peraturan isolasi 28 hari untuk mereka yang baru pulang dari negara terdampak.

Dua pelanggaran yang dibuat Jovic ini lantas membuat pemerintah geram. Presiden Serbia Aleksandar Vucic bahkan mengancam akan menangkap Jovic jika kembali melanggar aturan.

"Kalau dia meninggalkan apartemennya, dia akan ditangkap. Saya kira dia menyesali apa yang sudah dilakukannya, tapi saya jelaskan kepadanya kalau kehidupan masyarakat lebih penting daripada jutaan uang yang didapatnya," sahut Vucic.

Atas tindakan sembrononya itu, Jovic lantas meminta maaf dan berjanji tidak akan melanggarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait