URsport

Luka Jovic, Jawaban untuk Real Madrid yang Mandul

Urbanasia, Minggu, 16 Juni 2019 03.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Luka Jovic, Jawaban untuk Real Madrid yang Mandul
Image: Image: Marca

Urban Asia - Lini serang Real Madrid jadi salah satu alasan mengapa mereka terpuruk musim lalu. Kedatangan Luka Jovic bisa jadi solusi untuk persoalan tersebut.

Madrid musim lalu gagal total di tiga kompetisi yang diikuti, termasuk Liga Champions yang dalam tiga musim sebelumnya selalu dimenangi. Mereka juga cuma finis ketiga di LaLiga, di bawah Barcelona dan Atletico Madrid serta gagal di semifinal Copa del Rey.

Bukan musim yang tentunya ingin diingat para pemain Madrid dan terutama fans, Apalagi mereka juga dilanda keretakan di dalam ruang ganti terutama dengan pergantian pelatih sampai tiga kali.

Tapi, jika ada yang ingin disalahkan atas terpuruknya Madrid musim lalu adalah mandulnya lini depan mereka. Tidak ada pemain top yang didatangkan setelah Cristiano Ronaldo dilego ke Juventus.

Bahkan para pemain depan yang diharapkan sebagai pengganti seperti Karim Benzema, Gareth Bale, Mariano Diaz, dan Marco Asensio gagal menuntaskan tugasnya. Mungkin hanya Benzema yang masih mendingan dengan total 30 gol di seluruh kompetisi, termasuk 21 gol di LaLiga.

Oleh karenanya, lini serang jadi prioritas utama Madrid di bursa transfer musim panas ini. Dari sekian nama yang dikait-kaitkan, Madrid akhirnya memilih penyerang mudah Eintracht Frankfurt Luka Jovic yang dibeli dengan harga 60 juta euro.

Memangnya sebagus apa sih Jovic? Bukankah namanya baru mencuat bersama Eintracht musim ini setelah mencetak 27 gol di seluruh kompetisi, yang jumlahnya kalah dibandingkan Benzema?

Ada tiga alasan mengapa Jovic pantas didatangkan oleh Madrid. Pertama-tama adalah usianya baru 21 tahun dan ini selaras dengan peremajaan skuat yang dilakukan Madrid dalam beberapa tahun terakhir. Dengan usia Benzema yang menginjak 32 tahun, maka Jovic bisa jadi pengganti yang pas untuk striker asal Prancis.

Kedua, Jovic punya atribut lengkap sebagai seorang striker. Dia bisa jadi target man untuk menggantikan Ronaldo sebagai mesin gol dan dipasang dalam formasi 4-2-3-1. Selain itu, Jovic juga bisa jadi second striker karena mampu menyokong Benzema. Striker asal Serbia itu juga lihai dalam duel udara serta kedua kakinya hidup.

Yang ketiga adalah naluri gol Jovic yang bisa mengembalikan lagi ketajaman lini serang Madrid yang cuma bikin 63 gol di LaLiga musim lalu, catatan terburuk dalam 20 tahun terakhir. Kehilangan Ronaldo tidak digantikan dengan baik oleh Diaz, Bale, Benzema, dan Asensio.

Dengan total 27 gol musim lalu, 10 gol di Liga Europa, dan 17 gol di Bundesliga, Jovic bisa jadi ancaman untuk lini belakang lawan. Opta mencatat Jovic bikin gol dari setiap 8,26 sentuhan di kotak penalti musim ini, rasio itu lebih baik ketimbang Ronaldo, Kylian Mbappe, Luis Suarez, dan Mohamed Salah.

Semoga saja, Jovic bisa menjawab ya kebutuhan Madrid akan striker haus gol.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait