Lukaku Menggila, Inter Milan Perpanjang Napas di Liga Champions
Moenchengladbach - Inter Milan sukses perpanjang napas mereka sekaligus Real Madrid di Liga Champions. Ini setelah Nerazzurri mengalahkan Borussia Moenchengladbach 3-2. Top!
Inter dalam posisi genting ketika mereka belum sekalipun menang dari empat pertandingan berlalu, dua seri dan dua kalah. Dua kekalahan dari Madrid membuat Inter terpuruk di posisi buncit Grup B dengan dua poin.
Maka dari itu lawatan ke Borussia Park, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB, jadi penentuan hidup-mati pasukan Antonio Conte tersebut. Gladbach di atas angin karena mereka belum terkalahkan dengan 8 poin di puncak klasemen.
Inter yang menurunkan duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez bermain menyerang sejak menit awal. Pada menit ke-17, Inter membuka keunggulan ketika Mateo Darmian menusuk dari sisi kanan kotak penalti usai menerima umpan Martinez dan menyepak bola melewati sela kaki Yann Sommer.
Tertinggal 0-1, Gladbach berupaya mengejar ketertinggalan dan mampu menyamakan skor 1-1 di masa injury time lewat Alassane Plea yang menanduk umpan silang Valentin Lazaro.
Babak kedua makin sengit karena Gladbach juga mencari gol, begitu juga Inter. Tapi, tim tamu yang unggul lagi di menit ke-64 lewat Lukaku. Menerima umpan terobosan Marcelo Brozovic dan masih bisa melepaskan sepakan ke tiang jauh meski dikawal Denis Zakaria.
Achraf Hakimi yang masuk sebagai pengganti sukses memberikan umpan tarik pada menit ke-73 dan Lukaku yang bebas di kotak penalti mudah saja menjebol jala Gladbach. Lukaku mencetak 13 gol di kompetisi Eropa selama dua musim terakhir, hanya kalah dari Robert Lewandowski dan Erling Haaland.
Unggul 3-1 membuat Inter terlena sehingga Plea mampu menjebol lagi jala Handanovic di menit ke-76, setelah lepas dari kawalan pemain dan menyepak bola ke tiang jauh.
Gladbach sebenarnya bisa mencetak gol penyama kedudukan lewat Plea di menit ke-84, tapi VAR menyelamatkan Inter. Gol itu dibatalkan karena Breel Embolo offside dan menghalangi pandangan Handanovic.
Inter menang 3-2 sekaligus memperpanjang napas di ajang ini. Meski masih jadi juru kunci dengan lima poin, Inter bisa tetap melaju ke babak 16 besar andaikan mengalahkan Shakhtar Donetsk pekan depan. Bisakah Inter melakukannya?