URnews

Mahasiswa ITB Meninggal Setelah 7 Hari Non-stop Kerjakan Skripsi

Dilla Sufianita, Sabtu, 30 November 2019 10.23 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mahasiswa ITB Meninggal Setelah 7 Hari Non-stop Kerjakan Skripsi
Image: Ilustrasi mahasiswa. (Flickr)

Bandung - Sebuah thread di Twitter tengah jadi topik pembahasan kemarin. Ditulis oleh akun @jechriswa yang sudah diprivate saat ini, menceritakan bagaimana perjuangannya sampai nafas terakhir.

Dalam thread tertanggal 25 Oktober 2019, ia menulis “Anemia of chronic disease, skripsi, dan ITB.”

Mahasiswa dari jurusan Rekayasa Kehutanan, Fakulas Sekolah Ilmu dan Teknil Hayati ITB ini meninggal setelah seminggu mengerjakan skripsi tanpa tidur. Menurut thread yang ditulis, ia tanpa lelah mengerjakan skripsi dengan giat demi mengejar target lulus.

Kerja kerasnya membuahkan hasil, ia sidang tanggal 13 September lalu dan direncanakan wisuda bulan Oktober.

Baca Juga: Rektor Unnes Diduga Plagiarisme Disertasi S3 dari Skripsi Mahasiswa

“Cerita nya dimulai dari gue ngerjain skripsi sampe mau mati, 7 hari berturut2 malem ga tidur, siang nya tidur. Sampe ujung ujung nya sidang (13 sept) gue dinyatakan lulus. Puji Tuhan,” tulis Jehuda di akun Twitternya.

Jehuda yang dikenal sebagai perokok pun mulai merasakan kesehatannya menurun. Ia pun memeriksakan diri ke dokter karena mengira mengidap tifus. Namun, hasilnya adalah hemoglobinnya turun.

“Tes darah di rs. Kedua menunjukan hemoglobin gue 9.9, cowo normal tuh harusnya 14. Disini gue memutuskan gue gaikut wisuda,’” lanjut Jahuda.

Jehuda pun sudah dinyatakan lulus namun tidak bisa mengikuti wisuda karena ia harus dirawat. Menurut sang kakak, Jehuda meninggal tanggal 24 Oktober 2019. Ada kemungkinan akunnya saat ini dipegang oleh keluarganya.

Selamat jalan Jehuda.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait