URstyle

Makan dan Minum Sambil Nonton Sampah Diproses, Kafe Ini Unik Banget

Citra Resmi , Minggu, 24 November 2019 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Makan dan Minum Sambil Nonton Sampah Diproses, Kafe Ini Unik Banget
Image: Straits Times

Tokyo - Ngomongin soal letak sebuah tempat makan, pasti kebanyakan pemilik restoran atau kafe berlomba-lomba mencari lokasi strategis. Misalnya mall, atau daerah dengan pemandangan indah sebagai daya tarik. Tapi, ada yang beda nih dengan bar bernama Gomi Pit di Tokyo Jepang.

Dilansir dari Strait Times, kafe ini dibuka di sebelah tempat pembakaran sampah bernama Musashino Clean Water. Eits, tapi jangan dulu berpikir kalau lokasi pembakaran sampahnya jorok. Sebaliknya, malah dilengkapi teknologi canggih!

Selain itu, pemilik bar sengaja menawarkan sebuah pengalaman seru dengan mengarahkan meja pengunjung ke arah tempat pembakaran sampah. Mereka pun mau nggak mau harus melihat proses limbar dibakar selagi menikmati pesanan dari balik kaca bening.

Sampah diproses pun beragam, seperti tas belanja, pakaian bekas, berbagai macam plastik, dan barang rumah tangga lain.

Baca Juga: Wah, Kafe dengan Menu Utama Indomie Bakal Buka Cabang di Singapura

Namun, keunikan penempatan ini bukan tanpa alasan, lho. Lokasi ini sengaja dipilih dekat tempat pembakaran sampah untuk meningkatkan kesadaran para pengunjung mengenai banyaknya limbah yang dihasilkan dari kegiatan mereka sehari-hari.

Nggak hanya sebatas itu, dengan keberadaan bar ini, sang pemilik yang merupakan pejabat setempat bermaksud juga untuk mempromosikan teknologi canggih pengolahan sampah daerahnya.

Lalu kaya gimana ya pendapat pengunjung bar unik ini? Salah satu adalah Tomioka yang selama ini mematuhi proses pengelolaan sampah yang dianjurkan pemerintah setempat. Namun, ia mengaku malah mendapatkan inspirasi baru setelah mengunjungi bar ini.

"Aku suka memasak, itu adalah hobiku. Mulai saat ini, aku akan mencoba untuk meminimalasi limbah makanan. Itu keputusanku setelah melihat ini," ujarnya.

Gimana kalau kira-kira kafe model gini ada di Indonesia ya? Orang bakal tergugah juga nggak soal limbah dan sampah sehari-hari mereka?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait