URstyle

Makan Telur Tingkatkan Imunitas Tubuh? Begini Penjelasannya!

Nunung Nasikhah, Sabtu, 18 April 2020 10.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Makan Telur Tingkatkan Imunitas Tubuh? Begini Penjelasannya!
Image: Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr. Ir. Manik Eirry Sawitri. (Humas UB)

Malang – Di tengah mewabahnya coronavirus disease (COVID-19) seperti saat, menjaga imunitas tubuh ini tentu sangat penting dilakukan.

Selain menjaga pola hidup bersih dan sehat, kalian juga perlu mengatur asupan makanan yang baik. Salah satunya dengan banyak mengkonsumsi telur yang kaya akan kandungan protein hewani.

Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr. Ir. Manik Eirry Sawitri, M.S., mengungkapkan, bahan pangan bersumber hewani seperti susu, telur, ikan, dan daging mengandung protein tinggi dan penghasil komponen bioaktif untuk meningkatkan imun tubuh, yang dikenal dengan Conjugated Linoleic Acid (CLA). 

“CLA merupakan asam lemak yang mengandung ikatan rangkap terkonjugasi. Ikatan rangkap pada atom C 9 berbentuk cis dan atom C 11 berbentuk trans, dengan kriteria pangan alami, sehingga dapat dikonsumsi sebagai pangan sehari-hari dan memberikan peran positif bagi kesehatan,” kata perempuan yang akrab disapa Riri tersebut.

Dalam keadaan perekonomian yang serba terbatas seperti sekarang, kata Riri, telur merupakan pilihan tepat. Sebab, harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan bahan pangan sumber protein hewani lainnya.

Ia mengatakan bahwa telur mengandung air, karbohidrat, lemak, protein, bermacam vitamin dan mineral, serta trace element lain yang berfungsi mensinergi tubuh sehingga telur disebut sebagai wonderful food.

"Si ‘makanan ajaib’ (telur) ini disamping padat gizi juga mengandung lemak pada bagian kuningnya (yolk) yang disebut High Density Lipoprotein (HDL), yang selama ini dikenal sebagai asam lemak baik,” ujar Riri.

“Serta OMEGA 3, OMEGA 6, bahkan OMEGA 9 yang terakumulasi pada bagian yolk-nya dan dapat memperbaiki respon imun,” lanjutnya.

Berbagai vitamin yang dikandung dalam telur mempunyai bermacam fungsi dalam mendukung peningkatan sistem imun tubuh, yaitu Vitamin A yang mampu menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.

“Dengan mengkonsumsi 2 butir telur per hari dapat memenuhi kebutuhan 14% vitamin A harian. Vitamin D dalam telur terutama di bagian yolk nya berperan dalam penyerapan Kalsium dan Fosfor, berkontribusi pada sistem imun dan fungsi otot yang sehat,” tuturnya.

“Mengkonsumsi 2 butir telur perhari dapat memenuhi 82% asupan vitamin D yang direkomendasikan, Vitamin B5 (asam pantothenate): membantu memproduksi vitamin D,” imbuhnya.

Vitamin B12 dalam telur diperlukan tubuh, menurut Riri, untuk membentuk sel-sel darah merah (Haemoglobin), menjaga sistem kekebalan tubuh dan syaraf.

1587179101-telur-pixabay.png

Manfaat telur. (Pixabay)

Ia mengingatkan bahwa tubuh tidak dapat mensintesa vitamin B12 sendiri. Dengan mengkonsumsi 2 butir telur sehari, maka kalian dapat memenuhi 15% kebutuhan vitamin B12 harian.

Sementara itu, zat besi dalam telur berfungsi untuk membawa oksigen keseluruh jaringan tubuh.  Satu butir telur memiliki kandungan kurang lebih 0,9 mg zat besi.

Sedangkan kandungan vitamin E pada telur mempunyai sifat antioksidan yang dapat menahan serangan radikal bebas, pencegahan Ca (kalsium) tertentu, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan system kekebalan tubuh, pengurangan gangguan mata dan memperlambat penurunan kognitif akibat usia dan penuaan. Dalam dua butir telur diketahui dapat menghasilkan 20% kadar kebutuhan vitamin E harian.

Selain itu, folat pada telur memproduksi sel-sel baru pembentukan sel darah merah yang sehat, menjaga kekebalan tubuh dan mengonsumsi 2 butir telur harian dapat memenuhi 49% kebutuhan asam folat.

Tak hanya itu. Selenium di telur juga mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi 2 butir telur, maka kalian dapat memenuhi 41% kebutuhan selenium.

Kendati demikian, konsumsi telur dua butir sehari ini lebih cocok dilakukan oleh konsumen dengan usia produktif ataupun balita dan batita dalam masa pertumbuhan serta bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Sementara bagi lansia, Riri merekomendasikan untuk mengkonsumsi tiga butir telur seminggu karena dampak buruk akan kolesterol yang kurang bersahabat selalu menyertai.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait