Maksud 'Gantung Panci' Bukan Pamit, Sisca Soewitomo Berhasil Prank Netizen
Jakarta - Baru-baru ini pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo, berhasil membuat heboh jagat maya lewat unggahan 'gantung panci' di Instagram pribadinya.
Wanita yang dijuluki 'Ratu Boga Indonesia' itu membagikan potret dirinya sedang menggantung sebuah panci ke rak, dengan mengenakan baju koki yang sudah menjadi baju seragamnya puluhan tahun.
Dari unggahannya itu, banyak yang mengartikan bahwa Sisca Soewitomo pamit dari dunia yang membesarkan namanya, dunia kuliner.
"Sahabat-sahabatku tercinta, setelah puluhan tahun saya di dunia kuliner dan ribuan resep yang sudah saya ciptakan, ini mungkin saat yang tepat untuk gantung panci," tulis Sisca Soewitomo, yang dikutip, Rabu (5/8/2020).
Hari ini, Kamis (6/8/2020), wanita berusia 71 tahun itu kembali mengunggah sebuah video klarifikasi yang menjelaskan maksud dari 'gantung panci' pada unggahan sebelumnya.
Ternyata, kabar mengenai Sisca Soewitomo pamit atau mengundurkan diri dari dunia kuliner hanyalah prank.
Sisca Soewitomo ternyata sedang menjadi endorser sebuah iklan yang dibuat oleh aplikasi ojek online (ojol).
"Saya ingin mengklarifikasi beberapa berita terkait pemberitaan yang muncul di media kemarin. Memang benar saya gantung panci, selain itu juga saya gantung penggorengan, sutil. Jangan khawatir, saya tetap aktif di dunia per kulineran. Saya gantung cuma sementara karena lagi ada food diskon," kata Sisca Soewitomo.
Kolom komentar Instagram Sisca Soewitomo pun langsung dibanjiri ungkapan netizen yang berhasil kena prank.
"Tante bisa aja lawak-lawak ngeprank netijen," komentar akun @ervita_ap.
"S3 marketingnya hebat si ibu. Netijen kena praaank," komentar akun @annaayp.
"Mak gue mewek kemaren," komentar akun @riansawayaka.
Sisca Soewitomo dikenal lewat bakat masaknya saat menjadi pengisi acara masak memasak 'Aroma' di salah satu stasiun televisi swasta.
Hingga kini, peraih beasiswa dari American Institute of Baking di Manhattan, Kansas, Amerika itu sudah menulis sekitar 150 buku resep masakan.