Malang Data Pemudik Hingga Pasang ‘Sikat Corona’ di Terminal

Malang – Pengetatan kebijakan soal kedatangan para pemudik juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang, sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Kepada tim Urbanasia, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan bahwa Pemkot Malang telah memiliki beberapa strategi dalam menghadapi gempuran para pemudik dari luar wilayahnya.
Salah satunya dengan melakukan pendataan pemudik di beberapa titik masuk seperti termina, stasiun hingga bandara.
“Yang kita lakukan adalah pengawasan dan therapi secara ketat, melalui langkah upaya pendataan warga luar kota yang masuk melalui bandara, stasiun dan terminal,” kata Widianto melalui pesan Whatsapp, Minggu (29/3/2020).
Pendataan pemudik tersebut, kata Widi juga diimbangi dengan pemeriksaan suhu tubuh saat kedatangan.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyediakan bilik Sikat Corona (Sico) di terminal-terminal di Kota Malang.
“Di terminal sudah kita pasang bilik SiCo (Sikat Corona),” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Malang juga memonitor para pemudik agar patuh melakukan isolasi mandiri sesuai dengan arahan dari Gubernur Jatim.
Sebelumnya diberitakan bahwa Khofifah telah mengimbau kepada para pemudik yang baru tiba di seluruh daerah kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur untuk menjalani proses isolasi selama 14 hari di ruang observasi. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka bersih dari virus corona atau Covid-19.
“Tim tracing juga akan melakukan monitor kepada pendatang tersebut serta kita tekankan kepada warga pendatang untuk secara ikhlas melakukan isolasi mandiri dan lakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya diberlakukan bagi pemudik yang berasal dari Jakarta saja, namun juga semua wilayah di luar Malang.
“Seluruh wilayah kita lakukan protokol kedatangan yang ketat,” pungkasnya.