URsport

Manchester City Tinggalkan Nike Setelah Teken Kontrak Bersama Puma

Urbanasia, Jumat, 1 Maret 2019 21.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Manchester City Tinggalkan Nike Setelah Teken Kontrak Bersama Puma
Image: Foto: Twitter Man City
Urban Asia - Dalam urusan kerjasama aparel sih, Manchester City hanya kalah dari tim sekotanya, Manchester United dibandingkan tim-tim Inggris lainnya. Hal tersebut terbukti setelah The Citizens menjalin kerjasama mulai musim ini dengan Puma.
Sebelumnya nih, City disokong pabrikan olahraga asal Amerika Serikat (AS) Nike sejak musim 2013/2014, namun kontraknya hanya bernilai 20 juta pound sterling per musim atau sekitar Rp 375 miliar per tahunnya.
Maka dari itu City pun memutuskan untuk gak lagi melanjutkan kerjasama yang berakhir musim panas nanti bersama Nike. Sebagai gantinya, City berhasil menjalin kerjasama raksasa dengan aparel asal Jerman, Puma.
City dan Puma meneken kontrak bernilai 650 juta pound atau senilai Rp 12 triliun untuk jangka waktu 10 tahun. Itu artinya City mendapat bayar 65 juta pound per tahunnya, tertinggi kedua setelah MU yang dikontrak Adidas 75 juta pound per tahun.
Sebelum City, Chelsea menguntit MU di posisi kedua dengan nilai kontrak 60 juta pound per tahun dengan Nike dan Arsenal dengan Adidas yang punya nilai sama.
"Kerja sama Puma dan City Football Group menjadi kesepakatan terbesar yang pernah kami lakukan, baik dalam hal ruang lingkup maupun ambisi," tutur CEO Puma, Bjorn Gulden, di situs resmi tim.
"Kami sangat antusias berpartner dengan City Football Group yang dengan kesuksesan, ambisi, dan dorongan berinovasinya mampu membuat standar baru di dalam dan luar lapangan," sambungnya.
Tak cuma City yang akan didukung Puma, tapi seluruh klub yang tergabung dalam City Football Group seperti Melbourne City FC (Australia), Girona (Spanyol), Club Atletico Torque (Uruguay), dan Sichuan Jiuniu (China).
"Kami tak sabar membangun kemitraan paling inovatif di dunia sepakbola dengan mendefinisikan kembali model kemitraan olahraga di dalam dan luar lapangan. Kami ingin memaksimalkan performa di dalam lapangan serta budaya sepakbola agar terhubung dengan berbagai bidang, seperti musik, game, dan fashion, untuk menginspirasi penggemar setiap tim," demikian dia.
Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait