URtrending

Maradona, Si Tangan Tuhan yang Kini Kembali ke Pangkuan-Nya

Rezki Maulana, Kamis, 26 November 2020 08.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Maradona, Si Tangan Tuhan yang Kini Kembali ke Pangkuan-Nya
Image: Legenda sepakbola Diego Maradona meninggal dunia. (Instagram @sportbible)

Buenos Aires - Diego Maradona adalah dewanya sepakbola. Kini Si Tangan Tuhan itu sudah kembali ke pangkuan Tuhan untuk selama-lamanya. Selamat jalan, Maradona!

Kabar duka datang dari sepakbola ketika Maradona menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (25/11/2020) malam WIB atau pagi waktu setempat. Maradona meninggal karena menderita henti jantung.

Beberapa pekan lalu Maradona sebenarnya baru saja menuntaskan operasi hematoma subdural, yang merupakan gumpalan darah di permukaan otak. Operasi yang berlangsung di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina, berjalan sukses.

Namun, takdir berkata lain, Maradona harus menemui Sang Pencipta sesegera mungkin setelah operasi tersebut. Kepergian Maradona tentu meninggalkan duka yang mendalam untuk semua insan sepakbola.

Bagaimana tidak, Maradona adalah legenda hidup sepakbola dunia, bukan cuma Argentina. Selama kariernya, Maradona sudah memberi warna tersendiri untuk sepakbola, baik lewat prestasi maupun kontroversi.

Maradona mengawali karier profesionalnya bersama Argentinos Junior sebelum usia 16 tahun. Dia lantas jadi debutan termuda di Liga Argentina sebelum rekor itu digeser mantan menantunya Sergio Aguero.

Maradona kemudian pindah ke Boca Junior pada 1980 atau lima tahun setelah debutnya. Dia cuma bermain semusim di Boca dengan torehan gelar Liga Argentina. Maradona lantas pindah ke Barcelona dengan rekor transfer kala itu 5 juta paun.

Sedari 1982 hingga 1984, Maradona memberikan tiga gelar yakni Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Piala Super Spanyol. Karena keributan di final Copa del Rey 1984, Maradona lantas dijual ke Napoli.

Bergabung pada 1984, karier Maradona melesat bersama Napoli. Dia memberikan dua gelar Scudetto, satu Coppa Italia, Piala UEFA, dan Piala Super Italia. Di klub itulah Maradona dipuja bak dewa dan sudah dianggap Tuhan, sehingga membuat jersey nomor 10-nya dipensiunkan.

Maradona lantas sempat memperkuat Sevilla semusim pada 1992 sebelum pulang kampung pada 1993 memperkuat Newell's Old Boys dan pensiun di Boca Juniors pada 1997.

Gemilang karier Maradona tak cuma di level klub, tapi juga di Timnas Argentina. Maradona mengikuti jejak Mario Kempes dengan membawa Tim Tango juara dunia 1986. Di Piala Dunia edisi itu, Maradona benar-benar menyihir dunia.

Dia bahkan punya dua momen besar saat menghadapi Inggris. Dia melakukan gol solo run melewati lima pemain sebelum menjebol jala Peter Shilton. Selain itu Maradona juga mencetak gol lewat tangannya dalam sebuah situasi di udara.

Gol itu terkenal dengan nama 'Gol Tangan Tuhan' karena tiba-tiba saja semuanya tak terlihat jelas dan wasit mensahkan gol itu. Seperti gol itu memang sudah ditakdirkan ada oleh sang pencipta.

Kini Maradona tak bisa kita lihat lagi aksinya sebagai pelatih. Tuhan ternyata sudah ingin memanggil Maradona untuk pulang ke pangkuannya. RIP, Si Tangan Tuhan
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait