Masih Berduka Tragedi Itaewon, Gucci Batalkan Fashion Show di Seoul
Jakarta - Gucci membatalkan pertunjukkan fashion show yang seharusnya diadakan di Seoul, Korea Selatan. Pembatalan ini dilakukan untuk menghormati insiden Helloween yang terjadi di Itaewon, yang mengakibatkan lebih dari 150 orang meninggal pada Sabtu malam lalu.
Pihak Gucci menyampaikan bahwa mereka merasa sedih akan peristiwa yang menimpa Korea Selatan, terutama para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
“Sehubungan dengan masa berkabung nasional dan sejalan dengan Administrasi Warisan Budaya Korea, Gucci tidak akan melanjutkan acara yang direncanakan,” ungkap perusahaan melalui pernyataan resminya, dikutip dari Vogue Business, Kamis (3/11/2022).
Korea Selatan menjadi salah satu pusat fashion yang terus berkembang di dunia saat ini. Terbukti beragam brand global ramai-ramai beroperasi di sana.
Pada September lalu, Ami Paris membuka toko utama di area Garosu-gil Seoul, dan kemudian memamerkan koleksi Musim Semi/Musim Panas 2023 pada bulan Oktober selama Seoul Fashion Week.
Sebelumnya, Dior juga telah mengadakan pertunjukan pertamanya di Seoul dan meresmikan toko konsep baru di distrik Seongsu-dong.
Sementara Gucci, tercatat sudah memiliki sekitar enam toko di seluruh Korea Selatan, dan membuka Gucci Gaok, toko andalan keduanya di Seoul tahun lalu.
“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman dari semua yang terkena dampak tragedi mengerikan di Itaewon, lingkungan yang menjadi rumah bagi toko Gaok kami di Seoul,” kata CEO dan Presiden Gucci, Marco Bizzarri.
Bizzarri juga menyampaikan bahwa Gucci akan terus melakukan kerja sama dan meneruskan komitmen yang sudah dibangun untuk Korea Selatan.
Gucci adalah perusahaan peragam busana Italia. Perusahaan ini dibuat oleh Guccio Gucci (1881-1953) di Firenze pada tahun 1921. Gucci pertama kali dimiliki oleh multimilyuner Jerilos.
Gucci sebelumnya telah merencanakan untuk menggelar pertunjukkan Cosmogonie, yang rencananya digelar di Istana Gyeongbokgung di Seoul pada 1 November 2022.