URstyle

Mau Lihat Koleksi Tenun Ikat dari Berbagai Negara? Yuk ke Museum Tekstil

Anisa Kurniasih, Jumat, 23 Agustus 2019 00.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mau Lihat Koleksi Tenun Ikat dari  Berbagai Negara? Yuk ke Museum Tekstil
Image: instagram: @museum_tekstiljkt

Jakarta – Udah punya agenda belum nih untuk menghabiskan waktu akhir pekan? Dari pada bosan karena nggak ke mana-mana, berjalan-jalan ke museum bisa jadi pilihan loh guys.

Nah, Museum Tekstil di tanah Abang Jakarta Pusat juga boleh banget untuk kamu kunjungi nih Urbanreaders, apalagi ada pameran spesial bertajuk 'World Ikat', Weaving Threads of Continuity: Challenges and Responses”.

Pameran tersebut diselenggarakan oleh Unit Pengelola Museum Seni, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung 23 Agustus hingga 5 September 2019 di Museum tekstil.

Baca Juga: Museum-museum ini Bisa Jadi Pilihan Destinasi Wisata Kamu di Liburan Nanti¨¨

Pameran ini sengaja dihadirkan untuk memberi informasi dan edukasi mengenai berbagai tradisi ikat di Indonesia maupun di dunia loh guys dan mendorong pertukaran lintas budaya untuk memecahkan masalah yang terjadi pada komunitas pelestari dan penghasil tenun ikat serta untuk meningkatkan hubungan antara organisasi, pengrajin dan pecinta tekstil.

World Ikat disinergikan dengan kegiatan World Ikat Textile Symposium (WITS) yang sebelumnya diadakan di Inggris, India, Malaysia dan Thailand. Sebanyak 100 buah koleksi tenun ikat dari Indonesia dan beberapa negara di dunia seperti, Thailand, Malaysia, India dan masih banyak lagi yang lainnya juga bisa kalian lihat loh

Kegiatan juga disemarakkan dengan berbagai workshop kriya wastra seperti ikat celup, eco-printing dan makrame, bazar produk tenun ikat serta pentas tari tradisonal dan music gambang kromong.

Baca Juga: Setelah ''Nyoblos'', Ada 14 Museum Gratis di Jakarta yang Cocok Kamu Kunjungi

Adanya pameran ini, diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi para pecinta dan penggerak wastra untuk terus menjadikan tenun ikat sebagai identitas budaya bangsa, sehingga keseimbangan antara konservasi budaya dan inovasi akan tradisi tenun ikat tetap terjaga.

Tertarik nggak nih guys untuk datang?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait