URsport

Maurizio Sarri: Mantan Pegawai Bank yang Berjaya di Usia Senja

Rezki Maulana, Selasa, 28 Juli 2020 09.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Maurizio Sarri: Mantan Pegawai Bank yang Berjaya di Usia Senja
Image: Twitter

Turin - Tua-tua keladi, makin tua makin jadi, itulah pelatih Juventus Maurizio Sarri. Sarri malah mampu meraih trofi ketika usianya tidak lagi muda. Top, Sarri!

Sarri menjalani musim pertamanya dengan naik-turun bersama Juventus. Keinginannya mengubah gaya main Juventus yang lebih pragmatis di bawah Massimiliano Allegri, menjadi gaya menghibur dengan sepakbola menyerang.

Juventus memang sempat kesulitan sebelum akhirnya bisa bertakhta di pekan ke-36 Serie A usai mengalahkan Sampdoria dengan skor 2-0, Senin (27/7/2020) dini hari WIB. Bukan tugas mudah memang untuk Sarri bisa membawa tim sebesar Juventus melajutkan hegemoninya.

Apalagi Sarri selama ini tak punya track record bagus dari sisi prestasi. Bagi Sarri, gelar Scudetto ini adalah trofi bergengsi pertamanya di Italia setelah hampir dua dekade melatih di sana.

Maklum selama ini karier Sarri lebih banyak dihabiskan bersama klub-klub kecil di level Serie D, C, dan B, sebelum naik ke Serie A bareng Empoli pada 2012. Setelah itu namanya bersinar usai melatih Napoli sedari 2015 hingga 2018.

Sebagai catatan saja, Sarri baru memasuki jenjang profesionalnya pada tahun 2000, saat berusia 40 tahun, usia yang cukup tua untuk memulai jadi pelatih. Sebelum itu, Sarri bekerja paruh waktu sebagai pelatih tim amatir dan pegawai bank di kota Siena.

Sarri selama ini hanya dikenal lewat permainan menghibur tapi tak menjanjikan trofi. Maka wajar jika Sarri menyambut betul kesuksesan Juventus menjadi Scudetto ini dengan merayakannya lewat sebatan rokok.

Apalagi dia jadi pelatih tertua, usia 61 tahun 226 hari, yang mampu meraih gelar juara Liga italia, mengalahkan rekor Nils Liedholm di usia 60 tahun 219 hari.

Bagi Sarri, ini juga jadi trofi kedua sepanjang kariernya setelah tahun lalu membawa Chelsea berjaya di Liga Europa lewat kemenangan 4-1 atas Arsenal di partai final.

"Saya seperti anak-anak, selalu bermimpi bisa meraih Scudetto," ujar Sarri seperti dikutip Sportskeeda.

"Saya tidak pernah meraih trofi saat masih muda, melainkan saat sudah tua seperti ini," sambungnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait