URnews

McDonald's Bakal PHK Karyawan, Kenapa?

Tim Urbanasia, Rabu, 11 Januari 2023 14.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
McDonald's Bakal PHK Karyawan, Kenapa?
Image: McDonald's (Instagram/@mcdonaldsid)

Jakarta - Restoran cepat saji terbesar asal Amerika, McDonald's berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya.

Kabar kurang sedap ini disampaikan langsung oleh CEO McDonald's, Chris Kempczinski dalam sebuah memo pada Jumat, 6 Januari 2023.

"Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang," ujar Kempczinski melansir CNN, Rabu (11/1/2023).

Menurutnya, PHK ini dilakukan untuk mengurangi biaya operasional secara global dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan perusahaan. 

Padahal, McDonald's disebut-sebut sebagai bintang di awal masa pandemi COVID-19 karena banyak customer yang membeli makanan dalam porsi lebih banyak untuk take away atau drive thru.

Tak hanya itu, selama setahun terakhir penjualan mereka juga mengalami lonjakan akibat inflasi, yang membuat pengunjung resto mencari opsi yang lebih murah.

Meski begitu, kondisi tersebut tak membuat CEO perusahaan waralaba ini berpuas diri. Dia tetap teguh pada rencananya untuk mendobrak hambatan internal, lebih inovatif, serta mengurangi pekerjaan yang nggak sesuai dengan visi misi perusahaan.

McDonald's juga berencana mempercepat proses pembukaan cabang restoran, mengingat adanya peningkatan permintaan yang ikut didukung dengan adanya peluang untuk tumbuh di pasar utamanya

"Meskipun ada banyak hal yang bisa kami banggakan, Anda juga memberi tahu kami bahwa masih banyak yang bisa kami lakukan. Kami tampil di level tinggi, tetapi kami bisa melakukan lebih baik lagi," lanjutnya.

Saat disinggung soal PHK dalam sebuah wawancara, Kempczinski juga mengatakan perusahaan harus bisa menjadi lebih cepat, lebih inovatif, dan tentunya lebih efisien.

"Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu akan hilang,” kata Kempczinski.

Disebutkan, McDonald's bakal mengumumkan secara resmi PHK tersebut kepada karyawan terdampak pada tanggal 3 April mendatang.

Kempczinski berharap, langkahnya untuk melakukan PHK ini bisa berguna untuk menghemat pengeluaran upah staff. Namun tidak ada keterangan detail tentang jumlah pesangon dan karyawan yang bakal diPHK.

Sebagai informasi tambahan, McDonald's memiliki sekitar 200.000 staf perusahaan dan pekerja restoran menurut laporan akhir tahun 2021.

Sementara itu, lebih dari 75 persen cabang restorannya berbasis di luar Amerika Serikat, dan lebih dari 2 juta orang bekerja di waralaba yang buka di seluruh dunia ini. 

Selain McDonald's, beberapa perusahaan terbesar Amerika yang telah mengumumkan PHK dalam beberapa minggu terakhir, termasuk Amazon (AMZN), Salesforce (CRM) dan Goldman Sachs (GS).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait