URstyle

Menengok Keindahan Air Terjun Purba Tirai Bidadari, Green Canyon-nya Probolinggo

Nunung Nasikhah, Sabtu, 29 Februari 2020 09.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Menengok Keindahan Air Terjun Purba Tirai Bidadari, Green Canyon-nya Probolinggo
Image: Pemkab Probolinggo

Probolinggo – Jika kalian tengah berkunjung ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sempatkanlah untuk berwisata ke air terjun Purba Tirai Bidadari.

Air terjun yang berlokasi di Dusun Lalangan, Desa Jangkang, Kecamatan Tiris ini digadang-gadang sebagai Green Canyon-nya Probolinggo, karena sepanjang aliran sungai ini berwarna kehijauan dan berhias ngarai tebing terjal dan berukir-ukir.

Spot air terjun Purba Tirai Bidadari ini hanya berjarak tiga kilometer dari pusat Desa Jangkang. Setengah jalurnya harus ditempuh dengan jalan kaki melalui areal perkebunan masyarakat dan hutan bambu Perhutani seluas setengah hektar.

Selama ini, satu-satunya cara untuk bisa menikmati keindahan tersembunyi ini adalah dengan memanfaatkan layanan wisata arung jeram yang berada di Desa Ranugedang. Air terjun ini katanya juga menjadi spot favorit bagi penggemar olahraga air deras.

Sumber air di air terjun ini berasal dari 16 titik mata air yang berada pada puncak tebing. Aliran deras airnya yang mampu menembus tebing kemudian secara alami membentuk gugusan stalaktit dengan ukuran yang bervariasi sehingga menyerupai lorong panjang mirip goa.

Baca Juga: 3 Destinasi Air Terjun Sumatera Utara, Ada yang Tertinggi di Indonesia

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang perkiraan usia stalaktit di air terjun ini. Namun jika melihat ukuran dan panjangnya yang hampir menyentuh permukaan sungai, proses alamiahnya diperkirakan telah berlangsung sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.

Sebelumnya, air terjun ini diberi nama Air Terjun Pelangi dan Goa Kelelawar. Nama ini disematkan lantaran adanya penampakan bias-bias pelangi yang bisa dilihat pada setiap pagi dan sore hari ketika matahari sedang bersinar terang.

Selain itu, lorong stalaktit yang mirip goa ini ternyata juga dihuni ribuan kelelawar yang terlihat aktif keluar masuk goa.

Pemerintah Desa Jangkang bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan pemuda telah membuat berinisiatif untuk membangun spot pandang yang berada tepat di depan Air Terjun Tirai Bidadari.

Di samping itu, perbaikan dan pelebaran jalur menuju wisata ini juga dilakukan. Begitu pula dengan penyiapan lahan parkir kendaraan secara swadaya dan gotong royong.

Inisiatif ini rupanya juga dimotori oleh Wahid Nurahman, salah satu anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang selama ini dikenal aktif dalam mendorong pengembangan sektor wisata.

Baca Juga: Duh! Kamera Drone Temukan Kumpulan Bangkai Gajah di Air Terjun Thailand

Melansir dari website Pemerintah Kabupaten Probolinggo (29/2/2020), Wahid mengatakan akan terus mendukung siapa saja yang ingin merintis pengembangan wisata.

Menurutnya, hal ini juga sesuai dengan visi misi Pemkab Probolinggo yang terus berupaya membenahi pembangunan sektor wisata.

“Sangat disayangkan jika keindahan fenomena alam yang langka ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas. Menurut kami, ini sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut,” katanya.

Ia mengatakan, keindahan panorama air terjun Tirai Bidadari memang sangat pas jika dinikmati dari spot pandang di Desa Jangkang.

“Dari situ pengunjung dapat secara leluasa melihat keluar masuknya ribuan kelelawar serta menikmati pesona pelangi yang membias diantara derasnya air terjun pada tebing stalaktit itu,” tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait