Mengenal Ortho-K, Prosedur Perbaiki Mata Minus Tanpa Operasi

Jakarta - Pemakaian gadget yang terus-menerus, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, bikin mata lelah yang berakibat mata minus dan harus menggunakan kacamata.

Pemakaian kacamata sering mengganggu di waktu-waktu tertentu, misalnya saat harus berenang.

Untuk mengatasi masalah mata minus atau silinder umumnya disarankan operasi. Namun operasi bagi sebagian orang merupakan momok menakutkan sehingga masalah mata dibiarkan begitu saja. Belakangan minus di mata jadi bertambah.

Ada satu prosedur untuk mengobati mata minus atau silinder bukan lewat operasi, namanya Orthokeratology atau Ortho-K.

Melansir All About Vision Ortho-K merupakan lensa kontak permeabel gas yang dirancang khusus untuk dipakai semalaman.

Jadi saat tidur, lensa kontak tadi akan perlahan membentuk kembali permukaan depan mata (kornea) sehingga kamu bisa melihat jelas keesokan harinya saat bangun tidur dilepas lensa kontaknya.

Baca Juga: Kacamata Halal Diluncurkan, Pentingkah Sertifikasi Halal untuk Produk Non Makanan?

Secara umum, Ortho-k dapat menghilangkan dan menghambat minus sampai dengan minus 6 dan silinder 2,5.

Lensa Ortho-K dimaksudkan untuk dua hal. Pertama untuk memperbaiki kesalahan bias seperti rabun jauh, astigmatisme, hiperopia, juga presbiopia. Kedua untuk memperlambat perkembangan miopia masa kanak-kanak.

Prosedur ini bisa dilakukan untuk anak-anak yang belum bisa melakukan operasi LASIK. Remaja sampai orang dewasa yang menderita miopi ringan sampai sedang (dengan atau tanpa astigmatisme ringan) juga bisa melakukan prosedur ini.

Orang yang tidak bisa operasi refractive karena alasan lainnya, atau orang yang sering bekerja di lingkungan berdebu yang menimbulkan masalah bagi pemakai lensa kontak juga merupakan kandidat yang baik untuk ortho-k.

Prosedur ini minim risiko dan bisa dihentikan kapan saja, namun efeknya hanya sementara sehingga kalau miopi balik lagi maka harus menggunakan kacamata atau lensa kontak kembali.

Untuk Urbanreaders yang tertarik melakukan prosedur ini kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp 17 juta.